REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dosen Prodi Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Didik Setiawan PhD, mendapat predikat dosen berprestasi tahun 2019 dari hasil pemilihan dosen berprestasi tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI tahun 2019. Didik dinobatkan sebagai dosen berprestasi untuk katgeori dosen prodi Sains Teknologi.
''Saya merasa bersyukur bisa mendapat penghargaan ini. Pada prinsipnya, apa yang saya lakukan selama ini adalah untuk memberikan pengabdian terbaik dalam bidang yang saya tekuni,'' jelas Didik, Ahad (21/7).
Dia mengaku, selama ini tidak pernah memimpikan akan mendapat penghargaan tersebut. Saat harus mempresentasikan prestasi-prestasi yang telah dia lakukan pada para reviewer, dia juga merasa ada banyak dosen lain di Jateng yang hebat. ''Di atas langit, tentu masih ada langit. Sebagai akademisi, saya merasa harus selalu meningkatkan prestasi demi kebaikan saya sendiri dan juga institusi,'' katanya.
Sebelum mendapat predikat sebagai dosen berprestasi, Didik sebelumnya juga mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan atas karya tulis terbaik yang dipublikasikan di jurnal internasional. Dia menjadi satu-satunya peneliti dari Indonesia yang dipilih World Health Organization (WHO) untuk menyampaikan presentasi dalam rangka eliminasi kanker serviks global.
Rektor UMP Dr Anjar Nugroho mengaku senang dan bangga atas prestasi yang telah dicapai dosennya. ''Apa yang sudah diraih staf pengjar kami, merupakan bukti bahwa UMP memang berkualitas,'' katanya.
Dia berharap, capaian yang telah diperoleh Didik Setiawan PhD bisa menjadi pelecut dosen lain untuk memberikan prestasi serupa. ''Saya berharap prestasi demi prestasi terus dicapai UMP dan para pendidik dan tenaga kependidikan UMP terus meningkatkan prestasinya,'' katanya.