REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSIS Semarang harus takluk dari Persib Bandung dengan skor 0-1 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Ahad (21/7). Ini merupakan kekalahan kedua bagi skuat Mahesa Jenar.
Pelatih PSIS Jafri Sastra menyayangkan timnya gagal meraih poin penuh. Karena sebelumnya Jafri memang menargetkan kemenangan untuk timnya.
"Kami punya tekad untuk meraih poin penuh di sini, tapi kartu merah telah merusak segala-galanya," kata Jafri usai laga.
Patrick Mota harus keluar di menit 43 akibat dua kartu kuning yang dia terima. Jafri menyebut akibat kartu merah itu, permainan tim berubah di babak kedua. "Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membuat gol, tapi pada akhirnya kami harus menerima kekalahan ini dari Persib Bandung," jelasnya.
Padahal, susunan pemain yang diturunkan Jafri merupakan susunan pemain yang sama saat PSIS mengalahkan PSS Sleman pekan lalu. Jafri menyebut, skema awal Mahesa Jenar adalah menekan lawan dari awal pertandingan. "Babak pertama sebelum ada musibah kartu merah kami betul-betul banyak menciptakan peluang, tapi tidak terjadi gol," katanya.
Jafri memang menyesali kecerobohan pemainnya. Kehilangan satu pemain membuat PSIS harus takluk dari Persib. "Bahkan di babak kedua kami banyak peluang, lebih banyak dari Persib tapi tidak terjadi gol. Perbedaan di Sleman, kami lengkap 90 menit, di sini tidak lengkap," katanya.