REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh menilai gim Player Unknown's Battle Grounds (PUBG) mengandung pornografi, kekerasan, kebrutalan dan mudharat. Maka dari itu, MIUMI menolak segala macam gim online dan offline, khususnya yang sejenis PUBG.
Ketua MIUMI Aceh, Tengku Muhammad Yusran Hadi mengatakan, gim PUBG mengandung kekerasan dan kebrutalan serta penodaan terhadap simbol-simbol Islam. Gim tersebut memberikan dampak negatif dan mudharat terhadap kehidupan individu, keluarga, masyarakat dan bangsa.
"Selain itu (gim PUBG) bertentangan dengan syariat Islam karena mengandung pornografi, kekerasan, kebrutalan serta berbagai mudharat," kata Tengku Yusran kepada Republika.co.id, Ahad (21/7).
Dia menyampaikan bahwa MIUMI Aceh sangat menyayangkan perilaku para penyedia dan pemain gim sejenis PUBG. Mengingat perilaku mereka bertentangan dengan syariat Islam dan moral. Gim sejenis PUBG mengajarkan cara memukul dan membunuh lawan di dalam gim. Oleh karena itu, pemain gim dikhawatirkan dapat meniru dan mempraktikkannya di alam nyata.