Senin 22 Jul 2019 14:05 WIB

BSMI Tembus Wilayah Terdampak Paling Parah Gempa Halmahera

Selain tindakan pengobatan, relawan BSMI juga akan melakukan trauma healing.

Relawan melakukan pemeriksaan kesehatan korban gempa Halmahera Selatan.
Foto: Dok BSMI
Relawan melakukan pemeriksaan kesehatan korban gempa Halmahera Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, LABUHA  -- Relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Halmahera Selatan (Halsel) mengirim bantuan ke wilayah terdampak gempa di wilayah Gane Barat, Halmahera Selatan. 

Wilayah ini merupakan wilayah yang terdampak paling parah saat gempa 7.2 SR mengguncang Halmahera Selatan, Ahad (14/7).

Ketua BSMI Halsel Ady Saputra mengatakan timnya memberangkatkan empat relawan dengan membawa bantuan medis untuk para pengungsi. Perjalanan ke Gane, ujar Ady, harus ditempuh lewat jalur laut dari Labuha. 

"Relawan BSMI berangkat bersama kapal dari Pemda Halsel dengan membawa bantuan obat-obatan setelah dibelanjakan di Labuha," papar dia melalui rillis yang diterima Republika.co.id, Senin (22/7).

Ady menyebut, relawan BSMI membawa tenaga kesehatan dari Puskesmas Bajo guna melakukan pelayanan kesehatan pengungsi usai diguncang gempa 7,2 SR. 

photo
Relawan BSMI melakukan tindakan trauma healing kepada anak-anak korban gempa Halmahera Selatan.

Selain tindakan pengobatan, relawan BSMI juga akan melakukan kegiatan trauma healing untuk anak-anak yang masih ada di pengungsian.

"Selain bawa obat-obatan juga beberapa bahan makanan, makanan ringan untuk anak-anak,terpal dan dua dus pakaian pantas pakai," papar dia.

Ady menambahkan, tim BSMI mengirimkan bantuan ke Desa Kurunga, Yomen di Gane Barat dan Sekeli di Kecamatan Gane Barat Selatan. Ady menerangkan, di desa Sekeli masyarakat masih tinggal di tenda pengungsian karena rumah-rumah yang hancur. Tetapi, pengungsi mendirikan tenda dari bahan seadanya dari papan atau terpal pribadi.

"Bantuan untuk terpal belum semuanya masuk, ada satu posko yang sudah dapat tetapi dikarenakan posko lain belum dapat akhirnya tetap pakai terpal seadanya karena khawatir kecemburuan sosial," ungkap dia. 

Ady mengungkapkan salah satu kendala mengirimkan bantuan adalah transportasi lewat laut. Tingginya ombak dan cuaca di perairan Halmahera Selatan kadang menjadi hambatan dalam penyaluran bantuan ke korban gempa yang masih memerlukan bantuan. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement