Senin 22 Jul 2019 20:30 WIB

PHRI: Solo Lebih Butuh Tambahan Hotel Bintang 4 dan 5

PHRI menyebut investor lebih melirik investasi di hotel bintang 3, 2, dan 1.

Beragam menu baru yang diluncurkan Music Room (Musro) The Sunan Hotel Solo pada Senin (24/6). The Sunan Hotel Solo merupakan salah satu hotel bintang 4 di Solo, Jawa Tengah.
Foto: Republika/Binti Sholikah
Beragam menu baru yang diluncurkan Music Room (Musro) The Sunan Hotel Solo pada Senin (24/6). The Sunan Hotel Solo merupakan salah satu hotel bintang 4 di Solo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan Kota Solo saat ini lebih membutuhkan hotel bintang 4 dan 5 dibandingkan 3 ke bawah. Hal itu disebut sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Tetapi permasalahannya selama ini kebanyakan investor larinya ke bintang 3, 2, dan 1," kata Ketua PHRI Surakarta Abdullah Suwarno pada acara "Talkshow PHRI" di Hotel Novotel Solo, Senin.

Baca Juga

Abdullah mengakui selama ini keberadaan hotel bintang 1, 2, dan 3 di Kota Solo sudah cukup banyak. Menurut dia, jika pemerintah tidak membatasi maka jumlahnya akan terus bertambah.

"Memang di setiap kali ada event Solo ini selalu kehabisan kamar, sampai hotel sekecil apapun penuh, tetapi ada kalanya okupansi kita hanya mencapai 56 persen. Bahkan hotel nonbintang hanya 32 persen," katanya.

Dengan begitu, menurut Adullah, pembangunan hotel belum terlalu perlu dilakukan, kecuali untuk pasar premium.

"Bahkan saat low season, tingkat okupansi kami hanya di kisaran 42-43 persen untuk hotel berbintang. Padahal, idealnya yang layak 55-60 persen," katanya.

Berdasarkan data dari PHRI, menurut Abdullah, per tahun 2018 jumlah ada delapan hotel bintang 1, 20 hotel bintang 2, 14 hotel bintang 3, dan 9 hotel bintang 4, serta tiga hotel bintang 5.

Senada, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surakarta Toto Amanto mengimbau kepada calon investor agar ke depan menginvestasikan hotel bintang 4 dan 5.

"Kalau bintang rendah mengganggu hotel lain, kalau hotel dengan bintang 4 dan 5 kan pangsa pasarnya beda," katanya.

Ia juga mengimbau adanya pemerataan pengembangan hotel dari kawasan Solo tengah dan selatan ke kawasan Solo utara. Sejauh ini, dikatakannya, sudah ada salah satu investor yang membangun apartemen dengan tujuh tower di kawasan Solo utara.

''Harapannya hal ini bisa menjadi pancingan untuk pengembangan di kawasan ini," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement