Senin 22 Jul 2019 23:56 WIB

Xanana Pimpin Tim Basket Timor Leste Lawan Kemenlu RI

Pertandingan tersebut dilaksanakan di lapangan basket Kemenlu RI, Jakarta, Senin

Menko Polhukam Wiranto (tengah) bersalaman dengan Ketua Perunding Perbatasan Timor Leste Xanana Gusmao (kiri) didampingi Menlu Retno LP Marsudi seusai penandatanganan perjanjian di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menko Polhukam Wiranto (tengah) bersalaman dengan Ketua Perunding Perbatasan Timor Leste Xanana Gusmao (kiri) didampingi Menlu Retno LP Marsudi seusai penandatanganan perjanjian di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (22/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste Xanana Gusmao menjadi kapten tim basket Timor Leste dalam pertandingan persahabatan dengan tim Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Pertandingan tersebut digelar di lapangan basket Kemenlu RI, Jakarta, Senin (22/7), usai Xanana bertemu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Wiranto untuk menyelesaikan pembahasan perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Menurut tokoh pemimpin Timor Leste itu, pertandingan basket menjadi salah satu upaya mempererat hubungan antarbangsa. "Pertandingan ini menunjukkan kalau memang people to people relationship kita bagus sekali," kata Xanana.

Dalam pertandingan tersebut, tim basket putra Kemenlu RI menang 22-16 dari tim basket putra Timor Leste. Di sisi lain, tim basket putri Timor Leste unggul 12-4 dari tim basket putri Kemenlu RI.

"Ini bukan soal menang atau kalah, tetapi bagaimana kita saling menerima dan berinteraksi," ujar Xanana.

Sependapat dengan Xanana, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu RI Desra Percaya menyebut pentingnya kegiatan olahraga tersebut untuk menegaskan persahabatan Indonesia-Timor Leste. Pertandingan basket itu juga dilaksanakan untuk merayakan penyelesaian batas darat antaranegara.

"Ini sesuatu yang perlu kita rayakan bersama. Yang penting semua happy, semua sehat. Kita akan terus meningkatkan hubungan kedua negara," kata Desra.

Xanana dan Menkopolhukam Wiranto telah menandatangani kesepakatan garis batas darat antara Indonesia dan Timor Leste (unresolved segments). Wiranto menyatakan dengan selesainya kesepakatan itu, maka akan ditindaklanjuti melalui senior officer consultation (SOC) untuk dituangkan dalam adendum dua, yaitu perjanjian perbatasan wilayah tahun 2005, antara Indonesia dan Timor Leste.

Xanana Gusmao sebagai ketua perundingan Timor Leste mengucapkan terima kasih kepada Menkopolhukam Wiranto dan Menlu Retno Marsudi.

"Secara prinsip kita sudah punya kesepakatan tentang batas darat. Persaudaraan antara dua negara bahwa hari esok akan lebih baik," kata Xanana.

Adapun dua perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste yakni Noel Besi-Citrana dan Bidjael Sunan-Oben. Perbatasan Noel Besi-Citrana merupakan wilayah yang berada di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur di mana berbatasan langsung dengan Oecusse-Ambeno, bagian dari wilayah Timor Leste.

Sementara Bidjael Sunan-Oben merupakan wilayah yang berada di Manusasi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement