REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Baitul Maal Hidayatullah (BMH) merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) yang berdedikasi di bidang dakwah dan pendidikan. Melalui program Beasiswa Anak Indonesia, BMH terus memantapkan langkahnya untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Salah satu kegiatan penyaluran Beasiswa Anak Indonesia tersebut dilaksanakan di Masjid Al-Akbar Pondok Pesantren Hidayatullah Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (22/7).
“Alhamdulillah, berkat kepercayaan masyarakat, kami bisa terus berkiprah mendorong terlaksanannya program pendidikan ini secara berkesinambungan bagi siswa-siswi Pondok Pesantren Hidayatullah,” terang Kepala Perwakilan BMH Sumatera Utara, Lukman bin A Mutthalib, melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (22/7).
Ia menambahkan, kali ini BMH menyalurkan beasiswa untuk 110 santri, "Implementasi program Beasiswa Anak Indonesia di Pesantren Hidayatullah ini, BMH menyalurkan beasiswa untuk 110 santri," ungkapnya.
Secara simbolis, beasiswa untuk 110 santri ini diberikan kepada Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah, Khairul Anam SSosI.
Kepala Perwakilan BMH Sumut, Lukman A Mutthalib menyerahkan beasiswa secara simbolis kepada Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah, Khairul Anam SSosI.
Khairul Anam mengungkapkan rasa syukur dan bangga terhadap BMH yang peduli dan terus memerhatikan pendidikan para santri. "Saya sangat bersyukur dan bangga kepada BMH serta segenap donaturnya yang begitu antusias mendukung pendidikan, di antaranya mereka yang dibina di tempat kami," ungkapnya.
"Apalagi, ini adalah beasiswa berkelanjutan yang sudah diamanahkan kepada kami," imbuhnya.
Beasiswa tersebut pun semakin memotivasi para santri dalam meraih prestasi dunia dan akhirat. "Alhamdulillah, saya sangat senang karena terpilih sebagai santri yang mendapat beasiswa dari BMH. Terima kasih, BMH," tutur Ramdani Purba, salah satu penerima manfaat program Beasiswa Anak Indonesia.
Lukman menambahkan, program ini begitu penting untuk menyelamatkan generasi penerus dari fitnah kebodohan, sehingga membutuhkan sinergi dari berbagai kalangan.
“Untuk itu, kami mengajak masyarakat, baik secara individu, organisasi maupun korporat, membantu dan bergabung bersama kami. Semua untuk kemajuan pendidikan. Dukungan Anda sangat berarti bagi pendidikan anak Indonesia,” tuturnya.