REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyangkal klaim Iran yang menyebut telah menangkap belasan agen CIA di negaranya. Menurutnya, itu adalah propaganda yang sengaja diembuskan Teheran.
“Laporan Iran menangkap mata-mata CIA sepenuhnya bohong. Nol kebenaran,” kata Trump melalui akun Twitter pribadinya pada Senin (22/7).
Dia menilai, propaganda seperti itu juga dilakukan Iran saat menyatakan berhasil menembak jatuh pesawat nirawak milik AS. “Hanya lebih banyak kebohongan dan propaganda yang dikeluarkan oleh rezim agama yang buruk gagal dan tidak tahu apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
Trump menegaskan bahwa perekonomian Iran telah sekarat. Menurutnya hal itu akan berlangsung lebih buruk lagi ke depannya. “Iran sepenuhnya kacau,” ucap Trump.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo meragukan klaim Iran yang menyatakan telah menangkap 17 orang terduga mata-mata CIA. Dia menyebut Teheran telah memiliki sejarah panjang dalam mengubar kebohongan.
“Itu adalah bagian dari sifat (pemimpin tertinggi Iran) Ayatollah (Ali Khamenei) untuk berbohong kepada dunia,” kata Pompeo kepada Fox News pada Senin.
Dia menyerukan semua pihak untuk membaca laporan itu secara teliti dan hati-hati. Sebab, rezim Iran memiliki sejarah panjang dalam menyiarkan kebohongan.
Iran mengumumkan telah menangkap 17 warganya yang diduga telah direkrut dan menjadi agen CIA. Mereka ditugaskan untuk memata-matai situs nuklir dan fasilitas militer negara tersebut. Teheran menyatakan beberapa di antara mereka telah dijatuhi hukuman mati.