Selasa 23 Jul 2019 12:09 WIB

Donald Trump: Penangkapan Agen CIA oleh Iran Bohong

Donald Trump menuding Iran sengaja menghembuskan propaganda.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyangkal klaim Iran yang menyebut telah menangkap belasan agen CIA di negaranya. Menurutnya, itu adalah propaganda yang sengaja diembuskan Teheran.

“Laporan Iran menangkap mata-mata CIA sepenuhnya bohong. Nol kebenaran,” kata Trump melalui akun Twitter pribadinya pada Senin (22/7).

Baca Juga

Dia menilai, propaganda seperti itu juga dilakukan Iran saat menyatakan berhasil menembak jatuh pesawat nirawak milik AS. “Hanya lebih banyak kebohongan dan propaganda yang dikeluarkan oleh rezim agama yang buruk gagal dan tidak tahu apa yang harus dilakukan,” ujarnya.

Trump menegaskan bahwa perekonomian Iran telah sekarat. Menurutnya hal itu akan berlangsung lebih buruk lagi ke depannya. “Iran sepenuhnya kacau,” ucap Trump.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo meragukan klaim Iran yang menyatakan telah menangkap 17 orang terduga mata-mata CIA. Dia menyebut Teheran telah memiliki sejarah panjang dalam mengubar kebohongan.

“Itu adalah bagian dari sifat (pemimpin tertinggi Iran) Ayatollah (Ali Khamenei) untuk berbohong kepada dunia,” kata Pompeo kepada Fox News pada Senin.

Dia menyerukan semua pihak untuk membaca laporan itu secara teliti dan hati-hati. Sebab, rezim Iran memiliki sejarah panjang dalam menyiarkan kebohongan.

Iran mengumumkan telah menangkap 17 warganya yang diduga telah direkrut dan menjadi agen CIA. Mereka ditugaskan untuk memata-matai situs nuklir dan fasilitas militer negara tersebut. Teheran menyatakan beberapa di antara mereka telah dijatuhi hukuman mati.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement