REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung berupaya meningkatkan mutu pendidikan di seluruh wilayah. Salah satunya dengan pemerataan kualitas mutu pendidikan di masing-masing sekolah yang ada di Kota Bandung.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan sedang menyiapkan rotasi sejumlah guru. Guru-guru ini merupakan tenaga pendidik pilihan untuk ditugaskan di sekolah-sekolah terutama di kawasan pinggiran.
"Gurunya ada sekitar 3 ribu yang sedang kita siapkan yang gradenya bagus kita akan salurkan ke sekolah pinggiran dalam rangka peningkatan pelayanan mutu pendidikan," kata Hikmat di Balai Kota Bandung, Selasa (23/7).
Ia menuturkan guru-guru yang disiapkan adalah yang memiliki kompetensi bagus. Para guru ini juga dinilai kreatif dan inovatif sehingga bisa membantu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah tertentu yang dianggap masih membutuhkan pengembangan.
"Kami berharap semua siswa bisa mendapatkan pendidikan yang sama. Jadi nanti guru-guru ini akan kita putar ke sekolah-sekolah yang butuh," ujarnya.
Ia mengatakan pemerataan kualitas pendidikan melalui rotasi guru ini akan dilakukan dimulai dari tingkat SMP. Selain untul meratakan kualitas, pihaknya bertekad menghapus stigma sekolah favorit yang kebanyakan berada di tengah kota.
Ia menambahkan Disdik juga berupaya memeratakan kualitas pendidikan di seluruh wilayah juga dengan membangun sekolah rintisan. Sekolah rintisan ini dibangun di wilayah-wilayah yang tidak ada sekolah tingkat SMP atau blank spot.
"Tahun 2018 kita bangun lima, tahun 2019 ini sudah ada dua. Kita memanfaatkan sekolah yang ada yaitu SD Negeri yang luasnya besar dan ruang kelasnya ada. Jadi satu atap," tuturnya.
Ia pun bertekad akan menambah sekolah rintisan ini agat bisa menampung lebih banyak siswa di sekolah negeri. Sekolah rintisan ini juga menjadi jawaban dari keterbatasan anggaran jika harus membangun sekolah negeri lagi. Pihaknya pun akan menginventarisir kembali sekolah mana yang berpotensi menjadi sekolah rintisan.