Selasa 23 Jul 2019 15:26 WIB

Sosialisasi Lomba Kayak dan Dayung Berdiri Selesai di Bali

Bertempat di Belitong, BGISKM 2019 akan dihelat 2-4 Agustus.

Pra-event BGISKM 2019 bertajuk Dewata Paddling di Bali. BGISKM akan dihelat di Belitong Kepulauan Bangka Belitong pada 2-4 Agustus mendatang.
Foto: DOK. BGISKM
Pra-event BGISKM 2019 bertajuk Dewata Paddling di Bali. BGISKM akan dihelat di Belitong Kepulauan Bangka Belitong pada 2-4 Agustus mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan Belitung Geopark Internasional Stand Up Paddle Board and Kayak Marathon 2019 (BGISKM) segera dimulai pada 2-4 Agustus mendatang. Jelang perlombaan olahraga air tersebut, panitia penyelenggara BGISKM 2019 semakin gencar melakukan persiapan untuk menyukseskan event olahraga wisata ini.

Rangkaian sosialisasi yang dilaksanakan sejak Maret 2019 telah ditutup oleh pra-event dengan tema Dewata Paddling, yang dilakukan oleh para paddler di Pantai Jimbaran dan dilanjut mendayung di Pantai Sanur pada tanggal 21 Juli 2019 di Pulau Bali. Ketua pelaksana BGISKM 2019 Heriyanto mengatakan, berbagai spot destinasi olahraga air yang telah dikunjungi oleh Komunitas Stand Up Paddle & Sea Kayak Indonesia selama masa pra-event ini semakin menambah keyakinan marine sport tourism merupakan sebuah hal yang wajib diperjuangkan. Ini demi menumbuhkan pariwisata di Indonesia.

“Kami bersama seluruh tim bekerja semaksimal mungkin untuk menyukseskan acara ini. Walaupun masih ada beberapa hal yang harus dituntaskan, kami optimistis acara ini lancar tanpa kendala yang berarti," ujar dia dalam keterengan resmi kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (23/7).

Heriyanto mengatakan, melakui kegiatan ini, pihaknya ingin menunjukan kepada masyarakat Indonesia terkait keindahan bahari Indonesia. Menurut dia, dengan olahraga dayuny berdiri ini, keindahan-keindahan tersebut bisa terekspose ke publik.

Pegiat yoga sembari dayung berdiri Hanif Kamal menyebut stand up paddle bisa olahraga dikreasikan macam-macam. Satu di antaranya adalah dengan melakukan yoga sambil melakukan dayung berdiri. "Ini keren sekali, kami yoga di atas papan untuk dayung berdiri. Untuk itu kami undang instruktur yoga asal Brasil, Rochelle Hansen," ujar dia.

Race Director BGISKM 2019 Ryco Arnaldo mengatakan, olahraga kayak dan dayung berdiri mulai meningkat peminatnya. “Hal tersebut ditandai dengan bertambahnya peserta di acara Belitung Geopark mendatang. Pesertanya hampir dari seluruh daerah Indonesia, dan beberapa negara luar seperti Malaysia, Singapura, Australia, bahkan dari Amerika Serikat pun ada," ujar Ryco.

Pendukung utama kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan, berharap event sport tourism tersebut dapat berjalan sukses. Humas BPJS Ketenagarkerjaan Ervan Kurniawan mengungkapkan, salah satu alasan BPJS Ketenagakerjaan mendukung acara ini adalah untuk menyukseskan salah satu program pemerintah terkait peningkatan pembangunan dan perekonomian mandiri nasional.

Ervan menilai, salah satu langkah dalam mewujudkan perekonomian nasional juga dapat melalui mendorong pariwisata nasional, salah satunya melalui acara sport tourism tersebut. “Tentunya dengan adanya acara ini perekonomian nasional pun akan bergerak, khususnya di daerah Belitung. Bukan hanya wisatawan lokal yang akan datang ke tempat tersebut, juga wisatawan asing yang nantinya diharapkan dapat mendongkrak perekonomian daerah tersebut,” ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement