Selasa 23 Jul 2019 16:06 WIB

Kemenristekdikti-UMY Gelar Lokakarya Akreditasi Jurnal

Pemerintah berkomitmen meningkatkan jumlah penerbitan jurnal ilmiah berbagai bidang.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah berkomitmen meningkatkan jumlah penerbitan jurnal ilmiah dalam berbagai bidang ilmu dan keahlian. Dalam mewujudkannya, dorongan diberikan ke perguruan-perguruan tinggi.

Data terakhir di Science and Technology Index (Sinta) sampai Desember 2018, sudah lebih dari 2279 jurnal terakreditasi. Mulai dari terakreditasi Sinta 6 hingga terakreditasi Sinta 1.

Baca Juga

Untuk memasifkan akreditasi, Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristekdikti menggandeng Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Mereka menggelar Lokakarya Pendampingan dan Percepatan Akreditasi Jurnal Ilmiah Elektronik. Kegiatan itu dilaksanakan selama tiga hari mulai 17-19 Juli 2019 di Hotel Melia Purosani Yogyakarta.

Kepala LP3M UMY, Gatot Supangkat mengatakan, lokakarya ini jadi semakin penting hari ini. Utamanya, untuk mendorong peningkatan jumlah jurnal-jurnal terkareditasi di Indonesia.

Gatot merasa, kita perlu peningkatan kualitas dan kuantitas untuk jurnal terakreditasi nasional dan jurnal internasional. Semua itu untuk mewujudkan perguruan tinggi jadi instansi berbasis riset.

"Jurnal ilmiah menjadi media diseminasi untuk proses hilirisasi hasil penelitian, karena itu kita ingin mengembangkan media publikasi ilmiah dengan medium elektronik," kata Gatot.

Tujuannya, tidak lain agar artikel-artikel riset itu diterbitkan secara domestik dan terindeks internasional. Ini sebagai usaha mengakomodasi kebutuhan global dengan mengikuti perkembangan TI.

Kepala Seksi Jurnal Ilmiah Nasional Kemristekdikti, Yoga Dwi Arianda menuturkan, lokakarya bertujuan memenuhi target nasional. Targetnya tidak tanggung-tanggung, 7.000 jurnal terkareditasi.

Minimal, terakreditasi Sinta. Hingga kini, sudah ada 2.400 jurnal terakreditasi dan membuat lokakarya ini menjadi usaha menjemput dan membimbing pengelola jurnal.

Kegiatan ini diadakan Kementerian Ristek-Dikti di 45 lokasi. Tentu saja, dengan mendatangkan pengelola jurnal dari seluruh perguruan tinggi Indonesia yang belum terkareditasi jurnalnya.

"Diberikan penjelasan skema pengajuan akreditasi dan administrasi terkait, termasuk pendampingan bidang manajemen jurnal hingga substansinya," ujar Yoga.

Setelah itu, diberikan pemeriksaan dan bila sudah sesuai standar Sinta dapat segera disubmit untuk akreditasi. Ia meyakini, target jurnal-jurnal terakreditasi itu dapat tercapai.

 

Yoga menambahkan, data yang mereka miliki saat ini ada 35 ribu jurnal di Indonesia. Sayangnya, jurnal-jurnal yang terdaftar saat ini hanya sekitar 7.000 saja. "Karenanya, kita ingin dorong pengelola jurnal untuk segera membenahi jurnalnya dan mendaftarkannya untuk akreditasi," kata Yoga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement