Selasa 23 Jul 2019 16:14 WIB

Penyaluran Daging Kurban Diimbau tak Pakai Kantong Plastik

Dinas LH DKi menyarankan mengganti plastik dengan daun pisang atau besek kelapa.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Andi Nur Aminah
Besek bambu menjadi media untuk mengemas daging kurban yang ramah lingkungan (ilustrasi)
Foto: DSM bali
Besek bambu menjadi media untuk mengemas daging kurban yang ramah lingkungan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengimbau agar seluruh panitia Idul Adha di Jakarta tidak menggunakan kantong Plastik Sekali Pakai (PSP). Apalagi menggunakan kantong plastik kresek hitam pada saat membagikan daging kurban.

"Kami imbau agar panitia kurban menggunakan wadah yang ramah lingkungan," ujar Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Andono Warih, dalam siaran persnya, Selasa (23/7).

Baca Juga

Ia memberikan saran untuk mengganti kantong plastik dengan daun pisang, daun talas, besek bambu, besek daun kelapa, besek daun pandan, atau bahan ramah lingkungan lainnya yang mudah ditemui. Sebab, kantong plastik itu akan menjadi sampah dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alamiah.

Selain itu, kantong plastik kresek hitam merupakan hasil dari proses daur ulang plastik bekas pakai yang mengandung zat karsinogen dan berbahaya bagi kesehatan. Imbauan tidak menggunakan kresek hitam, Andono mengatakan, sudah digaungkan pemerintah sejak lama.