REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Pesawat latih jenis cessna milik Angkasa Avitation Academy (AAA) Cirebon yang jatuh di sungai Cimanuk Blok Kujang, Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, berhasil dievakuasi petugas gabungan, Selasa (23/7). Pesawat tersebut mengalami kecelakaan pada Senin (22/7) siang.
"Alhamdulillah, dalam waktu 1 x 24 jam kami berhasil mengangkat bangkai pesawat dari dasar sungai Cimanuk,’’ ujar Wakapolres Indramayu, Kompol Fajar Widhyadharma Lukman, usai memimpin proses evakuasi tersebut.
Fajar mengatakan, kendala yang dialami dalam proses evakuasi bangkai pesawat itu adalah sulitnya membawa alat berat ke lokasi. Pasalnya, lokasi kejadian cukup jauh dan medannya juga cukup sulit.
"Apalagi kemarin kejadiannya sudah sore," kata Fajar.
Sementara itu, untuk kepentingan pemeriksaan, anggota kepolisian tetap disiagakan di sekitar lokasi kejadian. Pengamanan juga dimaksudkan untuk menjaga status quo pesawat dari masyarakat yang berkerumun.
Fajar menyatakan, pihaknya selanjutnya menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada KNKT. Pasalnya, kewenangan menganai hal itu ada di tangan KNKT.
Selain berhasil mengevakuasi bangkai pesawat dari dasar sungai, petugas gabungan juga sebelumnya berhasil menemukan satu korban yang sempat hilang, Selasa (23/7) sekitar pukul 09.35 WIB. Korban yang bernama Muhammad Salman Alfarisi (25) asal Pasuruan itu, ditemukan pada jarak sekitar 50 meter dari posisi bangkai pesawat.
Pesawat latih jenis cessna jatuh ke sungai Cimanuk di Blok Kujang Desa Lamarantarung, Senin (22/7) sekitar pukul 14.50 WIB. Dalam kecelakaan itu, satu orang awaknya selamat dan satu laginya sempat dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika