Selasa 23 Jul 2019 20:27 WIB

TNI Bantu Masyarakat Tangerang Bangun Infrastruktur

Salah satu sasaran TMMD kali ini adalah pengecoran jalan 1.130 meter.

Red: EH Ismail
TMMD TNI di Kronjo Kabupaten Tangerang
Foto: Kabupaten Tangerang
TMMD TNI di Kronjo Kabupaten Tangerang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali dihelat di Kabupaten Tangerang, Banten. Kali ini, giliran Kecamatan Kronjo yang menjadi daerah sasaran pelaksanaan kegiatan bhakti TNI AD, guna mendukung akselerasi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Dibuka oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pada 10 Juli lalu, TMMD ke-105 tak sekadar bhakti TNI, tapi juga wadah sinergitas TNI dengan masyarakat sekaligus ‘menghidupkan’ Kecamatan Kronjo. Salah satu sasaran TMMD kali ini adalah pengecoran jalan 1130 meter. Infrastruktur ini menghubungkan empat desa yakni Desa Blukbuk, Desa Saga, Desa Gandaria dan Desa Bakung.

Berkat sinergi Satgas TMMD di bawah koordinasi Letkol Inf Parada Warta N. Tampubolon selaku Dansatgas TMMD, bersama dengan masyarakat Desa Blukbuk, pengecoran jalan berjalan tanpa hambatan. Akhir pekan pun Satgas bersama warga tetap melanjutkan pengecoran. “Pengerjaan memang kita kejar agar kelar tepat waktu. Supaya warga bisa segera menikmati jalan yang lebih layak, kata personel Satgas TMMD Kopda Kuswoyo.

photo
TMMD di KecamatanKronjo Kabupaten Tangerang.

Warga Kampung Blukbuk pun mengapresiasi bhakti TNI yang memperbaiki akses jalan yang selama ini rusak. “Sudah lama kampung ini tertinggal. Kami berterima kasih Satgas TMMD bersedia memperbaiki jalan ini. Warga berterima kasih, TNI peduli dengan Kampung Blukbuk yang sudah lama tertinggal,” kata warga Kampung Blukbuk Dedy.

Seperti pelaksanaan TMMD di daerah lain, emak-emak dan kaum hawa Kampung Blukbuk pun turut menyingsingkan lengan bajunya, untuk membantu pelaksanaan TMMD. Misalnya saja untuk urusan makan sehari-hari. Di TMMD ke-105 Kronjo, ada Saminah dan Umsiah yang membantu mengurusi makan untuk personel di Posko TMMD.

“Kami senang bisa membantu pelaksanaan TMMD, meski kami bisanya cuma masak. Setiap hari kami masak di sini untuk bapak-bapak TNI yang lagi membangun jalan desa kami. Senanglah pokoknya bisa bantu-bantu,” kata Umsiah.

Tapi, enggak cuma urusan masak. Ada juga emak-emak yang ikut membantu pengerjaan fisik. Misalnya saja seperti yang dilakukan oleh Kasminah dan Samsyiah. Enggak tanggung-tanggung, kedua emak-emak ini ikut membantu proses pengecoran, tepatnya pemerataan material coran.

“Jalan ini buat kami-kami juga, buat warga. Enggak enak mas, kalau cuma lihat-lihat doang. Kalau mau bantu angkat-angkat kan ada laki-lakinya tuh. Nah, kita ini bantuin ngeratain coran aja. Enggak terlalu berat kok,” tutur Kasminah.

Sementara di lokasi fisik lain, ada juga emak-emak yang membantu pemasangan konblok di halaman Masjid Desa Blukbuk. Pemasangan konblok ini merupakan bagian dari operasi bhakti TNI di wilayah pelaksanaan TMMD ke-105 Kronjo.  

Manunggal bersama rakyat

Pengerjaan sasaran fisik hanyalah wadah bagi kemanunggalan TNI bersama rakyat. Kemanunggalan yang tidak kalah penting justru terjalin di sela-sela pelaksanaan TMMD. Misalnya saja di sela-sela istirahat pengerjaan pengecoran jalan.  “Kalau lagi istirahat, bapak-bapak tentara ini sering bercengkrama di warung saya bersama warga. Banyak cerita dan pengalaman yang kita dapat, pengetahun, jadi tahu seperti apa Indonesia,” kata Rogayah, salah satu pemilik warung di Desa Blukbuk.

Sinergi juga terlihat saat warga dan personel Satgas TMMD melaksanakan ibadah shalat bersama di masjid. Bahkan, shalat berjamaah juga dimanfaatkan personel Satgas TMMD untuk menjalin silaturahim dengan masyarakat. “Shalat Subuh, Maghrib dan Isya kita utamakan berjamaah bersama warga di masjid, bukan di posko,” kata personel Satgas Prada Reza.

Kehangatan warga dengan personel Satgas TMMD juga terjalin lewat olahraga bersama. Salah satu yang berbeda di TMMD 105 Kronjo adalah, adanya kompetisi sepakbola TMMD 105 Cup. Seperti yang terlihat pada Minggu (21/7). Meski harus mengakui keunggulan tuan rumah PS Ranca Ilat 3-0, senyum terus mengambang di wajah personel Satgas TMMD.

“Menang-kalah bukan tujuan utama. Tapi, sinergi dan kebersamaan dengan masyarakat jauh lebih penting. Memenangi hati dan kepercayaan masyarakat lebih penting, dibanding memenangi pertandingan. Semoga turnamen ini bisa mempererat sinergi TNI dengan masyarakat. Anggota juga ada yang bermain sepakbola plastik dengan anak-anak,” kata Dansatgas TMMD 105 Kronjo Letkol Inf Parada Warta N. Tampubolon.

Ditambahkan oleh Dansatgas TMMD 105 Kronjo, selain kegiatan-kegiatan di atas, pihaknya juga memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Selain memiliki lokasi pelaksanaan layanan kesehatan gratis, Satgas TMMD juga bergerak menjemput bola dengan mendatangi kawasan-kawasan yang memerlikan bantuan kesehatan.

“Intinya adalah, TMMD bukan sekadar pengerjaan fisik. TMMD adalah proses pembangunan karakter dan budaya silaturahim, bergotong royong, bersinergi antara masyarakat dengan TNI. Semua bekerja sama untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement