Selasa 23 Jul 2019 22:26 WIB

Warga Qatar yang Dituduh Mata-Mata Houthi Dibebaskan Saudi

Warga negara Qatar sempat ditahan Arab Saudi.

Bendera Qatar. Ilustrasi
Foto: Wikipedia
Bendera Qatar. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA— Warga negara Qatar yang ditangkap karena diduga bekerja dengan kelompok Houthi di Yaman, dukungan Iran, akhirnya dibebaskan setelah lebih dari setahun ditahan di Arab Saudi.

Pada April 2018 Mohsen Al-Karbi ditangkap koalisi pimpinan Saudi yang berperang melawan Houthi di Yaman. Kelompok tersebut menggulingkan pemerintah yang diakui internasional dari ibu kota Sanaa.

Baca Juga

Sumber keamanan Yaman pada saat itu mengungkapkan bahwa pasukan Yaman sendiri yang menangkap warga Qatar itu di perbatasan dengan Oman. Dia diduga menjadi agen intelijen kelompok Houthi.

NHRC menyebutkan bahwa Karbi berada di Yaman untuk mengunjungi kerabat. Namun, tanpa tuduhan dia ditahan di Arab Saudi dan dilarang menghubungi keluarga atau pun pengacaranya.

"Komisi HAM Nasional menyeru otoritas Saudi untuk memberikan kompensasi kepada warga Qatar Mohsen Al-Karbi atas kerugian yang timbulkan selama masa penghilangan paksa," bunyi pernyataan NHRC, sebagaimana dilansir Reuters pada Senin (22/7).

Pihaknya juga meminta pembebasan warga Qatar lainnya, Abdulaziz Saeed Abdulla, mahasiswa yang katanya ditahan di Arab Saudi sejak Juli 2018 tanpa persidangan.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan juga Mesir melakukan aksi boikot diplomatik dan ekonomi terhadap Qatar sejak Juni 2017. Mereka menuding Qatar mendukung terorisme, tuduhan yang dibantah Doha. 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement