Rabu 24 Jul 2019 01:27 WIB

Sukabumi Sosialisasikan Pentingnya Parenting Bagi Anak

Sukabumi menggelar sosialisasi parenting bagi orang tua untuk mendidik anak.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meluncurkan aplikasi digital metode pembelajaran karakter berbasis wayang Sukuraga di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Selasa (23/7).
Foto: Dok Rumah Budaya Sukuraga
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meluncurkan aplikasi digital metode pembelajaran karakter berbasis wayang Sukuraga di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Selasa (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi menggiatkan sosialisasi pendidikan orang tua kepada warga terutama kepada aparat kelurahan. Targetnya hal tersebut dapat mendorong orang tua dalam memberikan pelajaran dan pengajaran yang terbaik kepada anak.

"Sosialisasi parenting bagi seseorang yang memegang amanah dengan beban yang berat," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat membuka sosialisasi parenting 2019 di ruang pertemuan Balai Kota Sukabumi, Selasa (23/7).  Misalnya amanah yang diemban para lurah dan camat di tengah masyarakat.

Fahmi menerangkan amanah jabatan camat dan lurah merupakan garda terdepan atau ujung tombak pembangunan dan berhadapan langsung dengan masalah di masyarakat. Sebagai pejabat dengan kewenangan masing-masing serta berbagai kesulitan dan dinamika harus tetap mengemban amanah dengan semangat dan iklas.

"Tidak mungkin amanah dipikul sendiri, siapa yang jadi penopang dalam menjaga amanah itu adalah istri atau suami," cetus Fahmi. Sehingga keduanya harus saling mendukung antara satu dengan yang lainnya.

Sehingga lanjut Fahmi, pada kesempatan sosialisasi parenting ini, camat dan lurah hadir beserta pasangannya masing-masing. Peran orangtua suami-istri sangat besar dalam menciptakan keluarga yang berketahanan lahir batin. Hal ini untuk terwujudya Kota Sukabumi Renyah yakni religius, nyaman dan sejahtera.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Nuraeni Komarudin mengatakan, sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan keluarga yang berketahanan. Caranya dengan menerapkan 8 fungsi keluarga (agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan lingkungan).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement