REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat suara perihal pengunduran diri Komisaris Independen PT Krakatau Steel Tbk (Persero) Roy Edison Maningkas. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan Kementerian telah menerima surat pengunduran diri Roy.
Harry menyampaikan pengunduran diri Roy merupakan hal yang biasa dan telah sesuai dengan anggaran dasar. "Beliau sampaikan permohonan pengunduran diri," ujar Harry di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (24/7).
Harry mengaku belum dapat mengatakan soal pengganti Roy lantaran harus melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). "Nanti RUPS yang akan sampaikan," kata Harry.
Harry juga mengaku tidak mengetahui tentang kritik dan saran atau dissenting opinion dari Roy kepada Kementerian BUMN terkait proyek yang dikerjakan bersama dengan kontraktor asal Cina, Capital Engineering and Research and Research Incorporation Limited (MCC CERI).
Fajar mengatakan, Kementerian BUMN ingin proyek tersebut tetap berjalan, atau tidak seperti yang disampaikan Roy bahwa hanya akan beroperasi dua bulan.
"Kita mengharapkan ya terus beroperasi bahwa itu di dalamnya ada masalahnya atau nggak ya silakan. Kita inginnya jalan terus," kata Harry menambahkan.