REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Danone baru saja meresmikan pembukaan pusat riset Danone Nutrisia Research di Pabrik Sarihusada, Muja Muju, Yogyakarta, Rabu (24/7). Fasilitas riset dan inovasi bertaraf internasional itu dilengkapi dengan keahlian sains dan teknologi terbaru.
"Adanya pusat riset dan inovasi di Yogyakarta akan mampu mendorong upaya Danone di Indonesia untuk mengembangkan inovasi produk nutrisi yang berperan penting dalam membantu penanganan berbagai isu kesehatan yang terjadi di Indonesia seperti stunting dan anemia," ujar Presiden Direktur PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM), Connie Ang, di Yogyakarta, Rabu.
Peningkatan kapasitas pusat riset dilakukan dengan melengkapi empat fasilitas berteknologi tinggi, yaitu Pilot Plant, Laboratorium Pengembangan Produk dan Bahan Baku, Laboratorium Sensori, dan Laboratorium Pengemasan.
"Fasilitas ini akan mempermudah Danone untuk melakukan proses simulasi produk secara mandiri, mulai dari menggali insight sains dan teknologi, melakukan studi klinis untuk keamanan dan efektifitas produk, mengembangkan produk, melakukan studi pengemasan, dan studi sensori hingga produk inovasi siap diproduksi dalam skala industri," katanya menambahkan.
Connie mengungkapkan, peningkatan fasilitas ini akan membantu Danone mengedepankan riset dan inovasi untuk memastikan pendekatan yang menyeluruh dalam pengembangan produk secara lokal. "Dengan memiliki pusat riset dan inovasi di lokasi yag sama dimana kami beroperasi dan berproduksi, akan lebih mudah bagi kami untuk melakukan penelitian secara mendalam dan mendapatkan masukan dari konsumen," katanya.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, yang turut meresmikan fasilitas ini dalam sambutannya mengatakan bangga serta mendukung keberadaan pusat riset dan inovasi canggih di Kota Yogyakarta. "Ini tentu membanggakan karena hal ini menandakan dalam proses produksi mereka mempertimbangkan cita rasa lokal Yogyakarta," ujar Heroe.
Yang kedua, kata dia, Pabrik SGM selama ini telah menjadi bagian dari dinamika dan pertumbuhan Kota Yogyakarta. "Untuk itu saya berharap fasilitas ini akan membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, khususnya untuk pemenuhan nutrisi berkualitas untuk ibu dan anak, dan juga menjadi salah satu bukti bahwa kota kita ini adalah kota pendidikan yang disegani karena memiliki pusat riset dan penelitian di bidang nutrisi yang unggul," katanya.
Selain itu, Heroe berharap keberadaan fasilitas tersebut akan melahirkan produk-produk yang lebih bervariasi, terutama untuk memberikan pelayanan di bidang kesehatan kepada para orang lanjut usia (lansia). Seperti diketahui jumlah lansia, seiring dengan kian tingginya angka harapan hidup, semakin banyak di Indonesia pada umumnya termasuk di Yogyakarta. "Selain itu SGM selama ini selalu mendukung program-program CSR di Yogyakarta seperti pengentasan stunting dan pelayanan-pelayanan kesehatan lainnya," ujarnya.
Danone-Sarihusada pertama kali membangun Pusat Riset dan Inovasi di Yogyakarta pada tahun 2011. Selama delapan tahun terakhir, berbagai transormasi telah dilakukan untuk memastikan peningkatan kapabilitas dan aplikasi teknologi terkini. Ini adalah pusat riset satu-satunya milik perusahaan multinasional tersebut di Indonesia.