REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- ASEAN Schools Games (ASG) 2019 telah berakhir. Pelataran Candi Borobudur dipilih sebagai tempat upacara penutupan pada Rabu (24/7). Indonesia memastikan posisi sebagai juara umum ASG 2019 setelah menyabet 43 medali emas, 34 medali perak, dan 25 medali perunggu dengan total raihan 102 medali, disusul Thailand dan Malaysia di posisi kedua dan ketiga.
Upacara penutupan ASG 2019 berlangsung di Taman Lumbini Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, secara langsung menutup perhelatan akbar ini.
Ganjar menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas partisipasi mereka di event ini, serta kepada panitia, dan relawan yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Ia berharap agar kebersamaan dan persahabatan yang telah terjalin tidak turut usai seiring dengan berakhirnya event ini.
“Selamat kepada seluruh pemenang. Segala peluh keringat, waktu, serta dedikasi yang telah diberikan kini terbayar sudah. Bagi yang kalah, ingat bahwa yang terkuat bukanlah yang selalu menang. Tapi yang terkuat adalah yang tak pernah menyerah saat mereka kalah,” kata Ganjar.
Ia mengatakan, ASG 2019 mungkin berakhir hari ini, tapi kebersamaan dan persahabatan akan terus terjalin. Ia berharap semua kenangan menyenangan tentang ASG 2019 di Semarang, akan membawa semua pihak kembali ke sana.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asrorun Ni’am, mewakili Menteri Pemuda Olahraga Imam Nahrawi hadir pada penutupan siang ini.
“Kerja samaantar negara ASEAN dapat ditingkatkan melalui olahraga karena olahraga menjadi alat strategis dalam meningkatkan hubungan antar manusia terutama di generasi muda,” ujar Asrorun Ni’am.
ASEAN Schools Games adalah multi event olahraga tahunan untuk atlet pelajar sekolah menengah di negara-negara anggota ASEAN dan diselenggarakan di bawah wewenang ASSC. Selain kompetisi di bidang olahraga, yang tak kalah pentingnya adalah penanaman nilai-nilai solidaritas, persaudaraan, dan persahabatan bagi para atlet pelajar di ASEAN, dan secara lebih luas bagi anak-anak muda di ASEAN.
Saat sudah meninggalkan Semarang nanti, diharapkan makna yang terkandung dalam slogan unity, spirit, dan respect dapat diimplementasikan sehingga dapat membentuk karakter para atlet, sehingga mereka bisa menjadi kebanggaan Asia Tenggara.
Setelah ini, Kota Dumaguete, Filipina akan menjadi tuan rumah ASG 2020. Prosesi serah terima bendera tuan rumah penyelenggaraan berikutnya juga berlangsung pada upacara penutupan. Mengakhiri rangkaian acara, seluruh peserta berkesempatan untuk menikmati matahari terbenam dari atas Candi Borobudur, yang merupakan candi Budha terbesar di dunia.