REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menilai bergabungnya menteri berusia muda pada Kabinet Jilid II Jokowi bisa dimaknai sebagai pembekalan untuk kaderisasi pemimpin. Menurutnya, menteri muda adalah keniscayaan yang mesti didorong
"Menteri muda sebagai kaderisasi kepemimpinan ke depan," ujar Abdul Kadir Karding usai acara diskusi bersama insan media di Jakarta, Rabu (24/7).
Menurut dia, lewat pemberdayaan di kabinet, maka pada lima hingga sepuluh tahun ke depan mereka mempunyai bekal yang mumpuni untuk menjadi pemimpin bangsa. Indonesia juga akan banyak memiliki stok pemimpin nasional.
"Setelah menteri muda terlatih memimpin lembaga, akan banyak stok untuk pilihan nasional ke depan, jadi tidak monoton satu golongan," kata anggota Komisi III DPR RI itu.
Selain itu, Kadir juga menyebut PKB turut mengusulkan sejumlah nama menteri dengan usia muda kepada Presiden terpilih Joko Widodo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kalangan partai politik mengajukan profesional muda sebagai kader yang akan menempati posisi menteri pada periode 2019-2024.
Presiden Jokowi menyebutkan kalau tidak ada dari partai, ia akan mencari sendiri tokoh muda dari kalangan profesional.