Kamis 25 Jul 2019 03:30 WIB

Setu Babakan, Oasis Budaya Betawi di Metropolitan Jakarta

Setu Babakan tempat pas mengenal budaya Betawi.

Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah wisatawan saat mengunjungi kawasan Setu Babakan, Jakarta, Ahad (9/6).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah wisatawan saat mengunjungi kawasan Setu Babakan, Jakarta, Ahad (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  "Burung dara burung merpati, Terbang cepat ya tuan tiada tara, Bilalah kita ya tuan suka menyanyi, Badanlah sehat ya tuan hati gembira"

Lagu "Kicir-kicir" melantun kencang dinyanyikan seorang pria berpakaian pangsi khas Betawi dengan iringan para pemain musik tradisional asli Jakarta, Gambang Kromong. Di depan penampil, tampak sejumlah ibu berpakaian kaos seragam penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) berjoget gembira.

Sementara sebagian ibu lainnya duduk menertawakan polah kawan-kawannya sembari mengangguk-anggukkan kepala mengikuti irama lagu daerah Betawi itu. Sekitar 200 meter dari panggung gambang kromong, beberapa anak muda menggoreskan canting batik di atas kain mori putih.

Namun bukan motif Parang, Kawung, maupun motif batik terkenal dari Jawa lainnya, tetapi motif Ondel-ondel, Nusa Kelapa, Ciliwung, Rasamaladan Salakanegarayang mereka buat.