REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Klub Liga Super China Jiangsu Suning membuktikan niatnya untuk memboyong Gareth Bale. Dikutip dari AS, Kamis (25/7), Jiangsu siap membayar gaji Bale sebesar 17 juta euro atau Rp 264 miliar per tahun.
Jiangsu disebut-sebut menawari kontrak selama dua tahun dan dana sebesar 22 juta pound kepada Real Madrid sebagai mahar pelepasan. Namun, karena negosiasi masih berjalan stagnan.
Keputusan Jiangsu itu pun mendapatkan kritik. Jiangsu dinilai terlalu bodoh untuk membayar pemain semahal itu. Sebab media China berkaca pada keputusan Guangzhou Evergrande yang membeli Paulinho dari Barcelona.
Sejak mendatangkan Paulinho, Guangzhou Evergrande mematok harga hak siar lebih mahal dari sebelumnya. Gaji yang ditawarkan oleh Jiangsu untuk Bale itu memang hampir setara dengan yang diberikan Real Madrid. Penawaran gaji itu memang bisa saja menggoda Bale untuk hengkang. Apalagi El Real dapat menghemat hampir 100 juta euro selama tiga tahun jika melepas Bale.
Namun, agen Bale Jonathan Barnett mengatakan, cederanya Marco Asensio akan membuat situasi pemain berusia 30 tahun itu kian rumit. Karena Bale akan merasa punya kesempatan untuk menjadi pemain utama di bawah skuat Zinedine Zidane.
Di usianya yang masih produktif, Bale pun masih belum yakin dengan opsi bermain di Asia. Selain Jiangsu, klub China lain yang tertarik menggunakan jasa pemain internasional Wales itu adalah Beijing Guoan. Namun klub tersebut belum mengungkapkan penawarannya.