Kamis 25 Jul 2019 13:36 WIB

Menkeu Optimistis Ekonomi RI Terjaga Meski Global Melambat

Menkeu menyatakan Iklim suku bunga sudah mulai melonggar, kondisi politik sudah baik.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo disela-sela rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo disela-sela rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,1 persen menjadi 3,2 persen. IMF juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi lima negara Asia Tenggara menjadi 5 persen pada tahun ini. 

Menanggapi proyeksi tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan memperhatikan seluruh pertimbangan yang disampaikan dalam laporan lembaga internasional tersebut. “Pemerintah telah memiliki perhitungan sendiri dan menyakini momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu terjaga pada tahun ini,” ujarnya usai acara ‘Seminar Ekonomi Makro 2019’ di Menara Astra, Jakarta, Kamis (25/7).

Baca Juga

Menurutnya pemerintah akan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi domestik pada semester ini. Pemerintah juga memperhatikan sektor konsumsi domestik, belanja pemerintah yang diperkirakan tetap positif.

“Kami akan melihat seluruh yang disampaikan mereka (IMF). Tapi di Kementerian Keuangan maupun Bank Indonesia dan pemerintah juga akan membuat proyeksi. Pada dasarnya growth akan kita upayakan tetap terjaga,” jelasnya.