REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duet bintang anyar Los Angeles Clippers, Kawhi Leonard dan Paul George, menegaskan mereka tak ingin sekadar membawa tim itu merajai kota Los Angeles, tetapi membidik gelar juara NBA. Dalam jumpa pers perdana bersama Leonard di Clippers, ia mengatakan mereka punya ambisi yang lebih besar.
"Kami tidak memikirkan soal keluar dari bayang-bayang Lakers. Kami ingin menggenggam trofi itu dan dalam perjalanannya membangun Clippers," kata dia, Rabu (24/7).
Leonard sejauh ini sudah sukses membawa Toronto Raptors menjuarai NBA 2018/2019 lalu. Kepindahannya ke Clippers menjadi keputusan paling mengagetkan dalam bursa pemain NBA musim panas ini dibarengi kedatangan George lewat skema pertukaran besar-besaran dari Oklahoma City Thunder. Keduanya, sama-sama tumbuh besar di LA dan Leonard mengaku sudah sejak lama mengidamkan bermain bersama George.
"Saya berada dalam petualangan selanjutnya. Tim ini punya masa depan yang gemilang. Sudah lama saya ingin bermain bersama Paul. Dua anak LA. Bermain di jalanan yang berseberangan, sekarang kami sama-sama di Clippers," kata Leonard.
"Kami punya sesuatu yang spesial. Saya rasa kami bisa menuliskan sejarah," ujarnya menambahkan.
Kedatangan Leonard dan George melejitkan nama Clippers dalam bursa juara NBA 2019/2020. Rumah taruhan Caesar's Palace misalnya menempatkan mereka dalam peluang 7-2 atau hanya kedua di bawah Lakers (3-1) yang kini diperkuat duo bintang LeBron James dan Anthony Davis.
Rekam jejak Lakers jelas lebih cemerlang, dengan catatan 16 kali juara NBA, namun terakhir kali mereka merasakannya adalah pada 2010 ketik masih diperkuat Kobe Bryant. Sebaliknya, Clippers tak pernah bisa melangkah lebih jauh dari putaran kedua playoff sejak dibentuk sebagai Buffalo Braves pada 1970 silam.