REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Presiden terpilih KH Maruf Amin memastikan susunan kabinet belum final. Maruf berharap yang masuk kabinet merupakan profesional dan ahli di bidangnya tanpa harus dari partai politik. "Kabinet sedang diolah Pak Jokowi," kata KH Maaruf setelah membuka sosialisasi dakwah kesehatan haji, di Depok, Kamis (25/7).
Maruf dicecar banyak pertanyaan wartawan, mulai dari apakah kabinat banyak diisi partai politik atau kalangan profesional. Maruf juga ditanya kepastiannya terkait posisi Menteri Agama parpol apa profesional. "Itu sedang diseleksi," katanya.
Saat ditanya apakah Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Asrorun Niam Sholeh, yang juga mendampingi Maruf dalam acara sosialisasi dakwah kesehatan haji pantas jadi Menag, KH Maruf hanya mendoakan. "Mudah-mudahan Kemenag dari kalangan profesional. "Mudah-mudahan jadi, doakan," kata KH Maruf.
Saat ini kata dia, Presiden Jokowi sedang menerima masukan-masukan dengan beberapa pihak. Pihak yang diminta masuk Jokowi mulai dari kalangan parpol koalisi dan kalangan profesional. "Menerima masukan dari partai koalisi, kalangan profesional," katanya.
KH Maruf mengatakan, pihaknya juga memberikan kesempatan kepada para lembaga-lembaga mengajukan nama mengisi kursi kabinet. "Juga dari berbagai kelembagaan yang memang merasa mempunyai orang yang patut disampaikan," katanya.