Kamis 25 Jul 2019 22:23 WIB

KH Maruf Doakan Sekretaris Fatwa MUI Jadi Menag

Susunan kabinet menurut Maruf sedang diolah oleh Jokowi

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andi Nur Aminah
KH Maruf Amin
Foto: Antara
KH Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Presiden terpilih KH Maruf Amin memastikan susunan kabinet belum final. Maruf berharap yang masuk kabinet merupakan profesional dan ahli di bidangnya tanpa harus dari partai politik. "Kabinet sedang diolah Pak Jokowi," kata KH Maaruf setelah membuka sosialisasi dakwah kesehatan haji, di Depok, Kamis (25/7).

Maruf dicecar banyak pertanyaan wartawan, mulai dari apakah kabinat banyak diisi partai politik atau kalangan profesional. Maruf juga ditanya kepastiannya terkait posisi Menteri Agama parpol apa profesional. "Itu sedang diseleksi," katanya.

Baca Juga

Saat ditanya apakah Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Asrorun Niam Sholeh, yang juga mendampingi Maruf dalam acara sosialisasi dakwah kesehatan haji pantas jadi Menag,  KH Maruf hanya mendoakan. "Mudah-mudahan Kemenag dari kalangan profesional. "Mudah-mudahan jadi, doakan," kata KH Maruf.

Saat ini kata dia, Presiden Jokowi sedang menerima masukan-masukan dengan beberapa pihak. Pihak yang diminta masuk Jokowi mulai dari kalangan parpol koalisi dan kalangan profesional. "Menerima masukan dari partai koalisi, kalangan profesional," katanya.

KH Maruf mengatakan, pihaknya juga memberikan kesempatan kepada para lembaga-lembaga mengajukan nama mengisi kursi kabinet. "Juga dari berbagai kelembagaan yang memang merasa mempunyai orang yang patut disampaikan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement