Jumat 26 Jul 2019 00:05 WIB

Lima Nama Baru Pantas Masuk Kabinet Kerja II, Siapa Mereka?

Nama-nama calon menteri di Kabinet Kerja Jokowi mulai ramai diperbincangkan.

Calon menteri (ilustrasi)
Foto: pixabay
Calon menteri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti sosok Joko Widodo, Andi Zulkarnain mengatakan ada lima nama baru yang dianggap cocok mengisi pos menteri di Kabinet Kerja Jilid II. "Erick Thohir membuktikan diri bagus sebagai pebisnis dan juga sukses memimpin TKN, dia cocok menjadi menteri yang berkaitan dengan perekonomian atau perdagangan," kata Andi Zulkarnain di Jakarta, Kamis (25/7).

Kemudian, putri dari Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid patut diperhitungkan untuk menjadi menteri sosial.Yenny selama ini berkecimpung begitu aktif di bidang sosial kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat kecil dan pembelaannya pada kaum minoritas yang terpinggirkan lewat The Wahid Foundation.

Baca Juga

Nama yang muncul selanjutnya ialah Bahlil Lahadalia, ia disebut-sebut layak menjadi Menteri Koperasi dan UKM karena latar belakangnya sebagai Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan sukses di bidang UMKM. Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menjadi nama yang layak dipertimbangkan menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

"Pak Moeldoko punya kemampuan memimpin menko seperti itu, apalagi dia punya rekam jejak yang patut menjadi pertimbangan," kata Andi.

Satu nama lagi terselip generasi muda bernama Ariel Rosyid. Andi menyebutnya sebagai perwakilan dari aktivis milenial dan juga mewakili Cipayung. "Dia menggerakkan milenial se Indonesia, punya jejaring HMI dan Cipayung plus, saya kira bisa menjadi Menpora," ujarnya.

Nama-nama yang menjadi calon menteri dalam kabinet di periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo mulai hangat diperbincangkan beberapa minggu terakhir. Bahkan sempat beredar di media sosial daftar nama calon menteri Kabinet Kerja Jilid II yang belakangan dikonfirmasi sebagai informasi hoaks.

Banyak pihak seakan tidak sabar ingin tahu lebih cepat siapa yang akan ditunjuk Presiden Jokowi untuk membantu menyelesaikan tugas-tugasnya di jajaran kabinet. Belakangan nama-nama tokoh pun memunculkan prediksi dari para pakar.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement