Jumat 26 Jul 2019 14:31 WIB

Pengamat: Demokrat Harus Fokus, Mau MPR atau Menteri

Tidak mungkin kursi ketua MPR diberikan kepada AHY.

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Youtube
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio menyarankan agar Demokrat bisa fokus, apakah menginginkan kursi MPR, atau menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri.

Pernyataan ini menanggapi perihal keinginan baru Demokrat yang juga menginginkan jatah kursi Ketua MPR RI. Bahkan Demokrat sampai harus mengenang kembali jasa partainya dulu yang memberikan jatah Ketua MPR RI kepada PDIP yang kala itu menjadi partai oposisi.

Baca Juga

“‘Lu tuh mintanya harus fokus, maunya minta apa?’ Kan Demokrat ini enggak fokus, dia kadang dorong AHY terus sekarang tiba-tiba minta Ketua MPR,” kata Hendri dalam sambungan telepon, Jumat (26/7).

Memang lanjut Hendri, tidak ada larangan bagi partai apapun termasuk Demokrat untuk juga mendapatkan bagian. Apakah itu menjadi ketua MPR atau menjadikan anaknya sebagai menteri di pemerintahan Joko Widodo.

"Mau menjadikan AHY menteri, mau dapatkan Ketua MPR atau mau dua-duanya, ya kalau dua-duanya boleh saja namanya usaha, makanya kita doakan saja," kata dia.

Hanya saja, Hendri berpandangan bahwa tidak mungkin jatah kursi MPR akan diberikan kepada AHY. Karena AHY bukan anggota DPR RI maupun DPD RI.

"AHY tidak mungkin jadi Ketua MPR, yang mungkin kan Ibas. Karena AHY bukan anggota," ujarnya.

Adapun mengenai pengakuan wakil ketua umum Partai Demokrat Syarief Hasan bahwa Demokrat berjasa menjadikan PDIP sebagai Ketua MPR periode 2009-2014, Hendri tidak ingin menanggapi lebih dalam.

"Iya ini kan ceritanya Demokrat. Demokrat waktu itu kan pemenang pemilu, SBY menginstruksikan anggota DPR, untuk memilih paketnya Taufiq Kiemas. Bener enggak itu kan versi Demokrat," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement