REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Krzysztof Piatek optimistis performanya bakal semakin meningkat dibawah asuhan pelatih baru AC Milan, Marco Giampaolo. Penyerang asal Polandia itu mengaku juga siap mengenakan jersey bernomor punggung 9 di skuat i Rossoneri.
Piatek tampil apik bersama Milan setelah diboyong dari Genoa pada Januari lalu. Musim lalu, dari 19 penampilan di Serie A bersama Milan, Piatek bisa membukukan 11 gol. Musim depan, Piatek akan mengenakan jersey bernomor punggung 9.
"Jersey nomor 9 adalah nomor penting bagi seorang striker," ucapnya kepada Gazzetta dello Sport seperti dikutip dari Football Italia, Jumat (26/7).
"Semua penyerang hebat menggunakan nomor itu, Lewandowski, Suarez, Benzema, Kane. Saya senang mendapat nomor punggung ini, karena artinya klub mengakui kualitas saya," ujarnya.
Jersey nomor 9 di AC Milan dianggap 'punya kutukan'. Sebab, setelah Filippo Inzaghi, hampir seluruh pemain yang mengenakan nomor punggung itu gagal membuktikan kualitasnya. Sejumlah pemain seperti Alexander Pato, Fernando Torres, Andre Silva, hingga terakhir Gonzalo Higuain disebut-sebut menjadi korban kutukan jersey nomor sembilan milik il Diavolo.
Menanggapi hal itu, Piatek mengatakan dirinya telah berjuang untuk membuktikan kualitasnya di AC Milan, hingga dipercaya menjadi ujung tombak Rossoneri. Kini ia tak khawatir dengan cerita mistis itu.
"Saya tidak percaya dengan cerita mistis atau kutukan. Bagi saya, jersey nomor 9 dimanapun sama saja, yakni menjadi seorang ujung tombak yang diandalkan. Jadi saya tidak takut dengan cerita mistis itu," tegasnya.
Piatek juga memuji kualitas pelatih baru Milan, Giampolo. Dirinya yakin Giampolo akan membuatnya menjadi pemain yang lebih baik.
"Giampolo adalah seorang maestro dalam sepakbola, saya yakin dengan hal itu. Saya ingin terus berkembang dan menjadi topskor, saya akan melakukan segala hal untuk sukses," tegasnya.
"Selama berkarir di Serie A, saya sudah merasakan dilatih oleh empat pelatih, dan Giampolo adalah yang kelima, tapi secara taktik dia yang terbaik," ucapnya.
Meski begitu, Piatek juga tidak melupakan jasa Gattuso, mantan pelatih, yang membawanya ke San Siro. "Gattuso adalah seorang legenda, dia sedikit 'gila' dalam arti positif. Dia sangat mencintai Milan, menanggung sangat banyak tanggungjawab, memberikan segalanya untuk Milan tanpa mengharapkan imbalan apapun," kata Piatek.