REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan kekuatan koalisi yang mengusung dirinya bersama wakil presiden terpilih Ma'uf Amin, sudah mencukupi. Penjelasan Jokowi ini menjawab pertanyaan wartawan mengenai kekuatan koalisi saat ini dan peluang penambahan partai baru.
Spekulasi menggendutnya koalisi memang makin kencang menyusul pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawatu Soekarnoputri pada Rabu (24/7) lalu. "(Tambahan partai koalisi) belum dibicarakan. Kami ketemu komplet saja belum. Kalau tanya kekuatan, sudah cukup," jelas Jokowi sebelum menghadiri pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) di Restoran Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).
Meski mengatakan kekuatan koalisi sudah cukup, Jokowi mengatakan dirinya belum membahas penambahan komposisi partai koalisi. Ia menyebutkan, partai koalisi belum melakukan pembahasan mengenai susunan koalisi pasca pertemuan Prabowo-Megawati.
"Pendukung kita belum pernah berkumpul berbicara mengenai koalisi. Penambahan koalisi belum," katanya.
Jokowi juga memastikan kondisi internal koalisi saat ini masih tetap rukun, bahkan lebih solid dari biasanya. Terkait pembubaran TKN, ia mengingatkan, kinerja tim telah rampung dan memang sewajarnya dibubarkan tanpa mengurangi ikatan silaturahim yang sudah terjalin.
"Sudah saya sampaikan, koalisi baik-baik saja. Solid-solid saja. Solid banget," katanya.
Jokowi pun menegaskan bahwa pembahasan mengenai peluang penambahan partai koalisi belum diputuskan karena memerlukan pembicaraan mendalam dengan partai koalisi saat ini.