Jumat 26 Jul 2019 19:19 WIB

Alat Pendeteksi Gempa Sesar Palu Koro Raib Dicuri Maling

Alat pendeteksi gempa sesar Palu sangat vital untuk deteksi gempa.

Gempa (ilustrasi)
Foto: republika
Gempa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU— Ulah orang tak bertanggungjawab berikut ini sungguh tidak bisa dibenarkan dan patut dikecam. Alat pendeteksi gempa sesar Palu Koro milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Palu, Sulawesi Tengah di shelter Desa Pombewe, Kabupaten Sigi, hilang karena dicuri orang.

Akibat peristiwa itu, salah satu titik pendeteksi gempa tidak berfungsi, sedangkan BMKG mengalami kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga

"Sebenarnya ini laporan kedua. Pertama yang hilang adalah solar panel sebelum Ramadhan lalu," kata Staf Data dan Informasi BMKG Palu, Ermita Sari, di Sigi, Jumat (26/7).

Di antara peralatan yang dicuri tersebut, kata dia, solar cell, regulator, baterai dan sensor pendeteksi gempa. Bahkan, pagar yang mengelilingi shelter tersebut juga sengaja dirusak oknum tidak bertanggungjawab.

Namun, kata dia, belakangan ini sebagian alat yang tersisa juga ikut hilang, bahkan semua pintu shelter-nya dibobol sehingga tidak satu pun alat yang tersisa.

Ermita mengatakan empat alat tersebut merupakan satu komponen untuk mendeteksi gempa magnitudo kecil hingga besar. "Kalau gempa di Palu, gempa kecil tapi dirasa untuk mendeteksi itu harus ada empat alat itu. Kalau rusak satu jadi kurang efektif," katanya.

Dia mengatakan diperkirakan total kerugian akibat tangan jahil itu mencapai Rp 700 juta. Alat pendeteksi gempa dari aktivitas sesar patahan Palu Koro saat ini berjumlah empat unit, tersebar di Desa Pombewe, Desa Baluase, dan Desa Sadaunta, Kabupaten Sigi serta di Labuan, Kota Palu.

Saat ini, pihak BMKG sedang berkoordinasi dengan kepolisian dengan harapan keberadaan alat dan pelaku pencurian bisa terungkap sebelum dijual.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement