Sabtu 27 Jul 2019 07:08 WIB

Dompet Dhuafa Bagikan Bantuan ke Pengungsi di Gunung Lojong

Tim DMC Dompet Dhuafa berencana membangun mushala dan mandi cuci kakus (MCK).

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ani Nursalikah
Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mendistribusikan bantuan tangki air melalui jalur laut di titik pengungsian korban gempa Gunung Lojong, Halmahera Selatan,  Maluku Utara.
Foto: Dok. Domper Dhuafa
Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mendistribusikan bantuan tangki air melalui jalur laut di titik pengungsian korban gempa Gunung Lojong, Halmahera Selatan, Maluku Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mendirikan pos hangat di pengungsian Gunung Lojong untuk 175 jiwa. Tim juga mendistribusikan bantuan logistik di posko tersebut.

"Serta mendistribusi paket perlengkapan higienis di Posko Gane Dalam-Gane Luar dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 260 jiwa," ujar Koordinator Lapangan tim DMC Dompet Dhuafa, Narwan, dalam keterangan tertulis di Jakarta, (Jumat 26/7).

Baca Juga

Hal ini menyusul akibat gempa yang terjadi pekan lalu. Tim DMC Dompet Dhuafa berencana membangun mushala dan mandi cuci kakus (MCK) darurat di lokasi pengungsian Gunung Lojong.

Pembangunan mushala darurat juga akan dikoordinasikan dengan berbagai pihak agar didirikan di pengungsian di wilayah Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan. Bantuan tangki air di titik pengungsian korban gempa Gunung Lojong, Halmahera Selatan, Maluku Utara pun disediakan.

Menurut Narwan, hujan di Gane mengakibatkan akses sulit dilewati. Sarana transportasi distribusi bantuan melalui jalur laut tetapi terkendala dengan jumlah kapal, cuaca dan tinggi gelombang laut.

Selain itu, Tim DMC Dompet Dhuafa juga menemui hambatan di kota Ternate dengan terbatasnya jam buka toko dan logistik. Di kota tersebut membuat langkah pengadaan logistik memerlukan waktu lebih lama.

Tim DMC Dompet Dhuafa saat ini tengah mempersiapkan pembangunan mushala dan MCK darurat untuk para pengungsi. Berdasarkan pantauan Tim Dompet Dhuafa, 80 persen rumah di Desa Gane Luar dan Gane hancur.

Kondisinya cukup memprihatinkan mengingat kebanyakan rumah sudah rata dengan tanah. Tim DMC Dompet Dhuafa akan mendistribusikan bantuan kepada korban gempa bumi di sana berupa logistik dan perlengkapan higienis.

"Sebab banyak masyarakat mengeluhkan penyakit pascabencana, mereka mengalami gatal-gatal dan penyakit lainnya," ujar Narwan.

Gempa 7,2 SR mengguncang Halmahera Selatan pada Ahad, 14 Juli 2019. Bencana itu membuat Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan memperpanjang SK Tanggap Darurat bencana dari 22 hingga 28 Juli 2019. Gempa tersebut mengakibatkan 11 jiwa meninggal dunia, 129 jiwa luka-luka, 49.057 jiwa mengungsi, 2.760 unit rumah rusak, empat unit jembatan rusak, serta 86 unit fasilitas umum rusak.

Fasilitas umum yang rusak dengan perincian 42 rusak berat dan 44 rusak ringan. Sebanyak 77 desa yang tersebar di 11 kecamatan terkena dampak gempa di kawasan Kabupaten Halmahera Selatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement