REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengomentari masuknya nama Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dalam bursa calon wali kota Surakarta periode 2020-2025. Hasto mengatakan, partainya akan mencermati peluang keduanya.
Hasto Kristiyanto mengatakan, partai akan melakukan pemetaan politik dengan cermat terkait peluang tersebut. Dia mengatakan, partai juga akan menjaring usulan dari PAC, DPC, hasil psikotes para calon-calon, wawancara, survei hingga sekolah partai.
"Prinsipnya pilkada jadi momen bagi PDIP untuk memperkuat mekanisme institusionalisasi kelembagaan dalam menghasilkan pemimpin yang baik," kata Hasto di Jakarta, Sabtu (27/7).
Mantan sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) itu mengatakan, pilkada 2020 rencananya akan dibahas dalam dalam kongres. Dia melanjutkan, partai akan mendiskusikan bagaimana persiapan PDIP guna menghadapi pilkada 2020.
Nama Gibran dan Kaesang masuk dalam bursa kandidat wali kota Surakarta berdasarkan survei yang dilakukan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta. Survei tersebut menguji tiga kategori,yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas. Dari kategori popularitas, nama Gibran muncul dengan angka popularitas tertinggi.
Presiden Jokowi lantas mengaku akan mendukung apapun keputusan anaknya nanti, termasuk bila keduanya tetap memilih melanjutkan bisnis. Ia mengaku senang dan akan memberikan kebebasan bagi anak-anaknya untuk membangun karir.
"Ya tadi malam saya baca, surveinya saya baca. Ya saya senang aja. Mereka ini anak-anak mandiri. Mau bisnis ya silakan, mau jualan pisang silakan. Jualan martabak silakan," kata Jokowi.