Ahad 28 Jul 2019 13:56 WIB

PVMBG: Erupsi Tangkuban Parahu tak Picu Gerak Sesar Lembang

PVMBG mengimbau warga tidak perlu khawatir.

Kepulan asap keluar dari Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (27/7).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kepulan asap keluar dari Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR --  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menilai erupsi Gunung Tangkuban Parahu tidak akan memicu bergeraknya sesar Lembang dan patahan Cimandiri. Sehingga, PVMBG mengimbau warga tidak perlu khawatir adanya gempa akibat pergerakan patahan atau sesar tersebut.

Meskipun patahan Cimandiri melintang di sejumlah wilayah di Jabar mulai dari Sukabumi hingga Bandung Barat dan juga melintas di Kabupaten Cianjur."Patahan tersebut berpotensi mengakibatkan gempa bumi dengan kekuatan hingga 8 Modified Mercalli Intensity," kata Peneliti Bumi Madya PVMBG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Supartoyo saat dihubungi Ahad (28/7).

Baca Juga

Supartoyo menjelaskan, perlu pemahaman warga jika erupsi gunung berapi tidak memicu patahan Cimandiri ataupun Sasar Lembang karena biasanya pergerakan lempengan atau patahan yang memicu terjadinya erupsi gunung berapi. "Bukan erupsi yang memicu pergerakan lempengan tapi sebaliknya, itu pun harus dengan kekuatan gempa yang berskala besar. Namun gempa dengan skala besar belum tentu mengakibatkan erupsi gunung berapi," katanya.

Ia mencontohkan gempa Aceh pada 2004, gempa dengan sekala sekitar 9 skala richter tidak membuat gunung berapi di wilayah tersebut aktif. "Sedangkan gempa di Yogyakarta beberapa tahun lalu, meskipun kecil dari Aceh mengakibatkan Gunung Merapi erupsi," katanya.

Pihaknya mengimbau warga di jalur patahan Cimandiri dan Sasar Lembang, termasuk di Kabupaten Cianjur, tidak perlu khawatir akan terjadi gempa bumi akibat pergeseran patahan dengan erupsinya Gunung Tangkuban Parahu. "Warga diharapkan tidak mudah terpengaruh dan percaya begitu saja dengan informasi yang dapat menimbulkan keresahan dengan potensi yang ada kecuali datang dari pihak berkompeten," katanya.

Supartoyo menegaskan, erupsi tidak akan memicu pergeseran patahan, sehingga warga diharap tetap tenang dan tidak panik serta dapat mencari informasi dari pihak terkait, tidak percaya pada berita asal-asalan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement