Ahad 28 Jul 2019 14:06 WIB

Tangkuban Parahu Erupsi, Arus Lalu Lintas Lembang Lengang

Polisi menyebut sejumlah wisatawan membatalkan agenda berlibur ke area Lembang.

Petugas mengamati data rekam seismograf pemantau aktifitas erupsi Gunung Tangkuban Parahu di Pos Pemantauan Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (26/7)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Petugas mengamati data rekam seismograf pemantau aktifitas erupsi Gunung Tangkuban Parahu di Pos Pemantauan Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (26/7)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Suasana lalu lintas kendaraan di kawasan Lembang pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu lancar dan cenderung sepi dibanding akhir pekan biasanya. Kapolsek Lembang Komisaris Polisi Sutarman di di Lembang, Ahad (28/7) mengatakan tidak ada pengalihan arus apa pun yang dilakukan pihaknya, baik di kawasan Tangkuban Parahu maupun kawasan Lembang.

"Arus lalu lintas dari kemarin sepi menuju Lembang, kondisi jalan cenderung lengang," kata Sutarman.

Baca Juga

Sejumlah tempat wisata di kawasan Lembang, kata dia, masih tetap buka dan masih ada pengunjung yang berdatangan. Namun, kondisi arus lalu lintas di sekitar kawasan tersebut terpantau lengang.

"Tapi nggak seperti weekend biasanya. Dari mulai Farm House atau Floating Market memang lengang. Di depan Polsek Lembang saja biasanya antre, sekarang bisa ada jarak 30 sampai 50 meter," kata Sutarman.

Kondisi seperti ini, menurut dia, disebabkan sejumlah wisatawan yang membatalkan agendanya berlibur ke area Lembang pascaerupsi Tangkuban Parahu yang terjadi Jumat (26/7). "Tempat wisata yang rombongan itu ada yang dijadwalkan ulang. Jadi contoh kalau rombongan yang ke Grafika yang harusnya kemarin, jadi dibatalkan, dijadwalkan ulang sampai Tangkuban Perahu normal kembali," kata Sutarman.

Sementara itu, dia mengatakan, kondisi kawasan Tangkuban Parahu beberapa hari usai erupsi cenderung normal. Sejak sehari pascaerupsi tidak ada abu vulkanis yang turun lagi di kawasan itu.

"Situasi cukup kondusif, tidak ada hal-hal yang signifikan sampai saat ini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement