REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pemerintah Meksiko mengatakan akan membantu Honduras menciptakan 20 ribu lapangan pekerjaan pada tahun ini. Mereka juga berjanji akan membantu petani kopi Honduras sebagai upaya menghentikan gelombang imigrasi yang membuat kedua negara bersitegang dengan Presiden AS Donald Trump.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez berjanji berkerja sama untuk meningkatkan kemakmuran di Amerika Tengah. Sebuah kawasan di mana kemiskinan dan kekerasan memicu eksodus besar-besaran ke Amerika Utara.
Imigrasi besar-besaran itu membuat Trump marah. Ia menjadikan keamanan diperbatasan sebagai prioritas kebijakannya. Trump juga mengancam akan memberikan sanksi ekonomi terhadap Meksiko dan Amerika Tengah mereka tidak segera menahan laju gelombang imigrasi.
Pada Ahad (28/7) Lopez Obrador dan Hernandez bertemu di sebelah timur negara bagian Veracruz, Meksiko. Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan presiden Meksiko telah menginstruksikan untuk membantu Honduras menciptakan 20 ribu lapangan pekerjaan sampai bulan Desember mendatang.
Ebrard tidak menjelaskan rinciannya tapi setelah itu di sebelah timur Minatitlan dua presiden memberikan gambaran tentang apa yang akan mereka lakukan. Hernandez mengatakan ia berharap 'koalisi internasional yang hebat dalam menciptakan banyak lapangan pekerjaan' di Amerika Tengah.
Sementara Lopez Obrador menekankan Meksiko akan mendukung kawasan tersebut dengan dana dan skema pekerjaan. Terutama, kata Lopez Obrador, Meksiko akan membantu petani kopi Honduras yang bisnisnya hancur tahun ini karena turunnya harga kopi internasional.
"Kami akan membantu meningkatkan produksi kopi dalam hal apa pun yang dibutuhkan, jadi Anda tidak memiliki masalah dalam menjual kopi," kata Lopez Obrador.
Lopez Obrador tidak menjelaskan lebih lanjut. Tapi ia juga mengatakan skemanya telah berhasil di Meksiko. Menciptakan lapangan pekerjaan melalui program magang untuk pemuda dan penanam pohon. Ia yakin skema itu juga akan berhasil di Honduras.
Tahun ini telah terjadi peningkatkan imigrasi ke AS melalui Meksiko. Sebagian besar orang yang tertangkap mencoba masuk ke AS dengan cara ilegal berasal dari Guetamala, Honduras dan Salvador.
Pada Jumat (26/7) lalu Trump mengatakan ia sudah meraih kesepakatan dengan Guetemala dalam menahan gelombang imigrasi. Walaupun rencana itu dipertanyakan oleh dua orang politisi yang mengincar posisi presiden dalam pemilihan umum bulan depan.