REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, masuk bursa calon Wali Kota Surakarta. Jokowi menegaskan, apapun yang karier yang dipilih oleh anak-anaknya, baginya yang terpenting adalah tanggung jawab.
"Silakan, saya demokratis, yang penting di setiap jabatan atau karier apa pun harus tanggung jawab," kata Jokowi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad (29/7).
Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada Gibran. Sebagai orang tua, Jokowi mempersilakan anak-anaknya untuk mengambil keputusan, termasuk ketika berjualan martabak, bahkan ada yang memutuskan jualan pisang.
"Saya paksa untuk pengelola atau memegang pabrik, mereka juga tidak mau. Dipaksa-paksa kalau tidak mau gimana?. Kemandirian dan tanggung jawab itu saja kalau saya," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa politikus sekarang memang anak-anak muda yang memegang peran karena dunia yang berubah sangat cepatnya. Ketidakpastian yang selalu mengintai, ketidakterdugaan yang selalu muncul, dan tidak diperhitungkan.
"Hal ini yang merespons dengan cepat adalah anak muda. Hal ini semua negara sama lagi tren, termausk Indonesia seperti itu," kata Jokowi.
Nama Gibran dan Kaesang masuk dalam bursa kandidat wali kota Surakarta berdasarkan survei yang dilakukan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta. Ketua Laboratorium, Suwardi, menyebutkan bahwa survei dilakukan di 96 titik lokasi dengan delapan responden di masing-masing titik.
"Jumlah total kuesioner yang kami sebarkan ada 768. Akan tetapi, yang dua tidak bisa dianalisis sehingga dibuang. Jadi ada 766 yang kami uji sampel dengan margin error empat persen," katanya.
Survei tersebut menguji tiga kategori,yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas. Dari kategori popularitas, nama Gibran muncul dengan angka popularitas tertinggi. "Dari total jumlah responden, 90 persennya mengenal Gibran," katanya.
Selain itu, dengan angka yang sama juga muncul nama Achmad Purnomo. Saat ini Achmad Purnomo menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surakarta mendampingi Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
"Di urutan ketiga adalah Kaesang dengan persentase popularitas 86 persen dan di urutan keempat ada nama Teguh Prakosa yang merupakan Ketua DPRD Kota Surakarta dengan angka 49 persen," katanya.
Dari sisi akseptabilitas, Achmad Purnomo menempati peringkat tertinggi dengan persentase 83 persen. Selanjutnya, diikuti Gibran 61 persen dan Teguh 49 persen.
Dari segi elektabilitas, Achmad Purnomo masih menempati urutan pertama dengan angka 38 persen. Di urutan kedua ada Gibran dengan 13 persen dan berikutnya Teguh Prakosa dengan angka 11 persen.