Senin 29 Jul 2019 05:37 WIB

Gerindra Terbuka Gabung, PPP: Jangan Koalisi Rasa Oposisi

Wasekjen PPP mengomentari kemungkinan Gerindra bergabung dengan pemerintah.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
 Ade Irfan Pulungan
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Ade Irfan Pulungan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan merespons terkait terbukanya Partai Gerindra untuk bisa gabung dengan pemerintah. Ia pun mengingatkan Partai Gerindra untuk bergabung di barisan koalisi secara total di semua level jika jadi nantinya bergabung ke koalisi pemerintah.

"Kalau toh pada akhirnya Gerindra ingin bergabung di pemerintahan ya bergabunglah barisan koalisi, jangan pula dia bergabung tapi rasanya rasa oposisi, repot juga gitu," ujar Ade Irfan saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (28/7).

Baca Juga

Ade menegaskan, hal tersebut bukan berarti membatasi seseorang untuk  berpendapat dan mengkritisi. Menurutnya ada banyak cara mengkritik yang lebih elegan ketimbang cara-cara yang dikhawatirkam bisa mengganggu jalannya pemerintahan.

"Ada cara-caranya mengkritisi ada solusinya, ada tawaran ide gagasan yang lebih baik, kalau kaya gitu nggak ada masalah. Tapi kalau mengkritisi tanpa ada dasar dan fakta tanpa ada pembenaran itu kan ya koalisi yang gak jelas," katanya.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai rencana penambahan anggota koalisi. Jika benar akan ada penambahan anggota koalisi, maka Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengkomunikasikan hal tersebut langsung kepada para ketua umum partai politik (parpol).

"Ini kan belum ada pertemuan ketua umum partai, itu kan masih jadi wacana di media lah tentang pertemuan-pertemuan itu," kata Ade.

Mantan direktur dan advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf tersebut menambahkan, PPP akan menghomati apapun keputusan presiden Jokowi apabila nantinya mengajak partai di luar partai pengusung Jokowi, termasuk Partai Gerinda ke dalam pemerintahan. Pasalnya yang berhak menentukan adalah presiden Jokowi.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono menyebut adanya peluang untuk bergabung dengan koalisi Jokowi. Peluang itu tergantung pada sikap Jokowi sebagai presiden terpilih. "Saya berani menyampaikan terbuka kemungkinan partai gerindra bergabung di dalan pemerintahan," kata Ferry dalam sebuah diskusi yang digelar di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement