Senin 29 Jul 2019 10:24 WIB

Selama 8 Tahun, Apa Saja Pencapaian Blibli.com?

Blibli.com mengklaim akan terus menopang dan mendorong perkembangan industri ritel.

Rep: Redaksi WE Online(Warta Ekonomi)/ Red: Redaksi WE Online(Warta Ekonomi)
Selama 8 Tahun, Apa Saja Pencapaian Blibli.com?. (FOTO: Blibli)
Selama 8 Tahun, Apa Saja Pencapaian Blibli.com?. (FOTO: Blibli)

Mal online Blibli.com mengklaim akan terus menopang dan mendorong perkembangan industri ritel dengan meningkatkan pengalaman berbelanja melalui berbagai fitur dan inovasi teknologi.

Sejak diluncurkan pada 2011, inovasi produk dan peningkatan kualitas layanan pun dilakukan perusahaan e-commerce ini, mulai dari penambahan gudang penyimpanan di kota-kota besar, sistem pembayaran yang aman, kualitas layanan pelanggan selama 24 jam hingga peleburan bisnis online dan offline.

Kusumo Martanto, CEO Blibli.com, mengatakan, "Inovasi dan program yang ditawarkan Blibli.com menunjukkan perannya sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi digital nasional. Kami juga menghadirkan berbagai inisiatif yang membuat pengalaman berbelanja online semakin menyenangkan, nyaman, dan efisien, serta terus mengembangkan bisnis bagi para mitra usaha."

Di tahun ini, bisnis Blibli.com secara year-on-year (yoy) mencatatkan peningkatan, yang tercermin pada performa ke-16 kategori. Di Bliblimart, kategori kebutuhan sehari-hari, merchant partner-nya tumbuh hingga 250%, serta pemesanannya meroket hingga 400% di semester I 2019.

Baca Juga: CEO Blibli.Com: Inovasi Jadi Kunci Pengembangan Bisnis Perusahaan

Kategori khusus produk UMKM lokal, Galeri Indonesia, juga mengalami peningkatan merchant partner hingga 250% dan penambahan produk hingga 380% per Juni 2019.

Selain Galeri Indonesia, kategori fesyen Blibli.com turut mengembangkan bisnis lokal. 50% brand fesyen di kategori tersebut merupakan karya desainer-desainer Indonesia. Kategori ini juga menyesuaikan dengan tren pasar fesyen Indonesia, khususnya modest wear.

"Kami memulai bisnis ini dengan sederhana, kini kami berkembang menjadi mal online terkemuka di Indonesia. Turut mendorong perekonomian dan mengembangkan ekosistem digital merupakan kontribusi yang ingin kami terus lakukan," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Senin (29/7/2019).

Di tahun ini, Blibli.com telah bekerja sama dengan berbagai mitra dan layanan pembayaran. Para pelanggan dapat melakukan transaksi melalui puluhan bank, mitra pembayaran online dan offline, serta layanan pembayaran elektronik dan cicilan non-kartu kredit.

Kusumo berujar, "Sistem pembayaran menjadi elemen penting sejak Blibli.com menerapkan strategi omni-channel yang mengintegrasikan saluran online-to-offline (O2O) untuk pemasaran dan penjualan."

Untuk diketahui, sejak 2018, Blibli.com telah menghadirkan berbagai fitur O2O seperti Blibli InStore, Click & Collect, Tukar Tambah, dan Virtual Reality untuk test drive mobil.

Sebagai perusahaan teknologi, kata Kusumo, Blibli.com pun bertekad untuk mengambil peran penting dalam menciptakan sumber daya yang berkualitas dan ketersediaan lapangan kerja.

"Misi Blibli.com ke depannya adalah membantu membangun masyarakat cashless serta pemberdayaan sumber daya manusia," beber Kusumo.

Kusumo menjelaskan lagi bahwa komitmen tersebut akan direalisasi perusahaan melalui program-program pengembangan anak-anak muda untuk industri teknologi.

Baca Juga: Buka The Big Start, Blibli Siapkan Hadiah Rp1,3 M untuk UMKM

"Pelajar dengan latar belakang teknologi dan informasi atau TI akan jadi tulang punggung perusahaan seperti Blibli.com. Kami akan menerapkan program khusus untuk pengembangan mahasiswa TI selama 1,5 tahun," kata dia.

Selain itu, bertepatan dengan hari jadinya yang kedelapan pada 15 Agustus nanti, Blibli.com bekerja sama dengan UNICEF meluncurkan program Back to School untuk memastikan anak-anak Indonesia tetap bersekolah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement