Senin 29 Jul 2019 14:05 WIB

PDIP: Anak Jokowi Masuk Bursa Pilwalkot Keinginan Rakyat

Andreas mengatakan masuknya anak Jokowi bukan berarti ada konflik kepentingan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira memberikan keterangan pers terkait acara perayaan HUT PDIP ke-44 di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (9/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira memberikan keterangan pers terkait acara perayaan HUT PDIP ke-44 di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira merespons hasil survei yang menyebutkan dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, masuk dalam bursa pemilihan Wali Kota Solo (Pilwalkot) Solo Periode 2020-2025. Ia mengatakan, masuknya anak Jokowi tidak menunjukkan konflik kepentingan, melainkan kepentingan rakyat.

Andreas mengatakan, ia justru heran ketika hasil survei tersebut ditabrakkan dengan potensi konflik kepentingan karena Jokowi menduduki jabatan presiden. "Bukan keinginan bapaknya, Joko Widodo pun tidak memaksa anak-anaknya untuk mencalonkan diri," ujar Andreas saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (29/7).

Baca Juga

Apalagi, ia menambahkan, Gibran dan Kaesang belum mendeklarasikan diri untuk maju pada Pilwakot Solo. Jika memang kedua putra Jokowi memutuskan maju pada pilkada dan ada konflik kepentingan, rakyat tidak perlu memilih keduanya. 

Sebab, ia mengatakan, yang memutuskan keduanya menjadi wali kota atau tidak adalah rakyat dan bukan Jokowi. Ia pun menilai, wajar adanya dukungan kepada kedua putra Jokowi.