REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alex Indra Lukman terpilih kembali memimpin DPD PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Sumatra Barat periode 2019-2024. Hal tersebut diputuskan dalam Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Sumatera Barat yang digelar Ahad (28/7).
"Setelah melakukan musyawarah, Alex terpilih secara aklamasi memimpin partai selama lima tahun ke depan," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (28/7).
Alex mengatakan salah satu tantangan yang harus ia jawab adalah bagaimana agar ada muncul kepala daerah perempuan di Sumatra Barat. Pasalnya kultur di Sumatra Barat belum pernah adanya perempuan yang pernah menjabat sebagai kepala daerah. Bahkan menjadi wakil kepala daerah maupun pimpinan DPRD sekalipun.
Ia menganggap kultur tersebut menjadi tantangan mengingat PDI Perjuangan dipimpin oleh seorang perempuan yakni Megawati Soekarnoputri. "Ini harus diurai. Kultur yang tak terima perempuan sebagai pemimpin, ini harus kami urai," imbuhnya.
Selain itu ia menganggap ditunjuknya kembali dirinya untuk memimpin PDI Perjuangan Sumatra Barat adalah sebuah kepercayaan yang harus dijaga dan dibayar dengan kerja keras. Menurut dia, tantangan lain yang juga harus dihadapi adalah pilkada serentak 2020 dimana akan ada pemilihan gubernur-wakil gubernur serta di 13 kabupaten/kota di Sumatra Barat. "Pekerjaan rumah jangka panjangnya adalah tentu Pileg dan Pilpres 2024," kata Alex.
Untuk diketahui berdasarkan hasil rekapitulasi pemilu serentak 2019, PDI Perjuangan terpaksa harus gigit jari lantaran tidak adanya satu pun wakilnya di sumbar yang lolos ke senayan. Dua kursi DPR yang diraih PDI Perjuangan sebelumnya pada Pemilu 2014 lalu kini direbut PAN yang kini meraih tiga kursi setelah sebelumnya hanya meraih satu kursi pada pemilu 2014 lalu.
Berdasarkan hasil itu, Alex menilai kepemimpinan PDI Perjuangan perlu membangun sebuah strategi baru dalam menghadapi tantangan. Terpilihnya kembali Jokowi menjadi presiden baginya menjadi sesuatu yang patut disyukuri serta akan membantu pihaknya dalam merebut kembali suara rakyat di Sumbar.