Senin 29 Jul 2019 16:32 WIB

Kamboja Perbanyak Pembelian Senjata Militer dari Cina

Hubungan Kamboja dan Cina dinilai meningkat.

Red: Nur Aini
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen tiba di Phnom Penh International Airport sebelum terbang ke Cina di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (29/11).
Foto: REUTERS/Samrang Pring
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen tiba di Phnom Penh International Airport sebelum terbang ke Cina di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Perdana Menteri Kamboja Hun Sen pada Senin (29/7) mengatakan negaranya akan membeli senjata dari Cina untuk memodernisasi senjata militer. Pembelian senjata tersebut mencapai 40 juta dolar AS.

Hubungan militer Kamboja dengan sekutu Cina meningkat. Sebelumnya, AS mengkhawatirkan adanya kesepakatan rahasia antara Kamboja dan Cina.

Kesepakatan tersebut memberikan izin pasukan Cina memanfaatkan pangkalan angkatan laut Kamboja. Namun, laporan AS tentang kesepakatan rahasia tersebut dibantah oleh Hun Sen.

Hun sen mengatakan 40 juta dolar AS yang akan dialokasikan oleh Kamboja merupakan dana tambahan dari total 290 juta dolar AS yang telah diberikan kepada Cina untuk memodernisasi pasukan. Ia menyampaikan hal itu saat mengunjungi stadion yang didanai oleh Cina di Ibu Kota Phnom Penh.

Hun Sen menyebutkan senjata-senjata yang dibeli mencakup puluhan ribu senapan untuk menggantikan persediaan yang telah usang. Senjata-senjata dari Cina tersebut telah dikirim ke Kamboja.

"Saya ingin memperkuat pasukan," kata Hun Sen dalam pidatonya yang disiarkan secara langsung melalui Facebook.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement