REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzhar Simanjuntak, telah resmi ditunjuk sebagai juru bicara ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sebelummya, Dahnil pernah menjadi koordinator juru bicara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat pemilihan presiden (pilpres) 2019. Sehingga, dia merasa tak asing lagi dengan mantan danjen Kopassus tersebut.
Dahnil mengaku menerima pinangan Prabowo karena beberapa alasan. Di antaranya melihat visi kebangsaan yang dimiliki oleh Prabowo. Mengingat selama menjadi koordinator juru bicara, ia sering berinteraksi dan berdiskusi dengan Prabowo. "Saya melihat sosok Pak Prabowo clear visi kebangsaannya, Pak Prabowo pengusung kedaulatan ekonomi di tangan rakyat," ujar Dahnil saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (29/7).
Dia mengatakan, lewat Partai Gerindra Prabowo juga memperjuangkan ekonomi konstitusional yakni pasal 33. Kemudian, Dahnil juga ingin menjadi bagian perjuangan itu. Alasan selanjutnya, Dahnil menganggap Prabowo adalah pribadi yang autentik, nihil keberpura-puraan.
"Juga keberpihakannya pada pembinaan anak-anak muda potensial di semua bidang, clear. Maka, saya kira tidak ada alasan saya untuk menolak ajakan beliau," ungkapnya.
Sebelum Prabowo menunjuk dirinya, Dahnil mengatakan, pembicaraan dengan elite partai sudah banyak dilakukan. Tidak sedikit para politikus Partai Gerindra juga mengajak dirinya untuk bergabung masuk ke partai. Bagi Dahnil dipercaya sebagai juru bicara Prabowo merupakan sebuah kehormatan.
"Terima kasih dan kehormatan dapat dipercaya sebagai juru bicara resmi Pak Prabowo. Bulan ini (kartu tanda anggota) sudah keluar, barengan dengan penunjukan saya sebagai juru bicara ketua umum partai," tutup Dahnil.