REPUBLIKA.CO.ID,
Pandeglang Segera Tetapkan Status Darurat Kekeringan
PANDEGLANG— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang mengajukan daerahnya segera menetapkan status darurat kekeringan seiring dengan makin bertambahnya kecamatan terdampak kekeringan. Saat ini sudah ada delapan Kecamatan yang sudah terdampak kekeringan di Pandeglang.
"Sudah ada delapan Kecamatan terdampak kekeringan. Kita sudah ajukan kepada Bupati untuk menetapkan status siaga darurat kekeringan," terang Kepala Seksi (Kasi) Damkar, Kedaruratan dan Logistik BPBD Pandeglang Endan Permana, Senin (29/7).
Adapun Kecamatan yang sudah ditetapkan terdampak kekeringan adalah Bojong, Picung, Munjul, Sindangresmi, Sukaresmi, Angsana Panimbang, dan Patia. Sementara ini Kecamatan Patian menurutnya adalah Kecamatan terdampak paling parah dengan tiga desa terdampak.
Meski begitu, menurutnya, kekeringan yang terjadi pada Kecamatan di atas tidak terjadi pada semua desanya namun hanya terjadi di satu hingga tiga desa pada suatu Kecamatan. Dua unit mobil tanki air bersih milik BPBD Pandeglang dan bantuan dari Palang Merah Indonesia juga Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menurutnya sangat membantu penanganan kekeringan yang terjadi selama ini.
"Karena kekeringan terjadi di satu sampai tiga desa dalam satu Kecamatan, saat ini masih bisa kami tangani. Tapi karena semakin bertambah daerah terdampaknya, jadi kami ajukan surat siaga darurat kekeringan," tuturnya.
Dia menambahkan, dengan ditetapkannnya status siaga darurat kekeringan nantinya diharapkan ada tambahan bantuan penanganan dari BPBD Provinsi Banten. Targetnya pekan ini status siaga darurat kekeringan akan direalisasikan di Pandeglang.