REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI – Uni Emirate Arab (UEA) menyumbangkan dana sebesar 50 juta dolar AS atau sekitar Rp 701 miliar (dengan kurs Rp 14 ribu per dolar AS) kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Dana tersebut diharapkan dapat membantu UNRWA mempertahankan layanan vitalnya bagi para pengungsi di Suriah, Lebanon, Yordania, Gaza, dan Tepi Barat.
UNRWA dalam keterangan resminya mengapresiasi sumbangan yang diberikan UEA. “UEA adalah mitra yang dihargai dan dapat diandalkan untuk UNRWA dan salah satu dari beberapa donor terpilih yang dukungan regulernya selama beberapa dekade telah memberikan kontribusi besar pada kemampuan UNRWA untuk menjalankan mandatnya,” katanya, dikutip laman kantor berita Palestina, WAFA, Senin (29/7).
Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krahenbuhl pun memuji dukungan UEA terhadap badan yang dipimpinnya. “Pada saat tekanan kuat pada UNRWA, kemurahan hati UEA mengirim pesan yang jelas bahwa pengungsi Palestina tidak sendirian. Selain kontribusi keuangan yang krusial, ini juga menunjukkan solidaritas UEA yang sangat saya syukuri,” ujarnya.
Dana sumbangan UEA akan digunakan untuk mempertahankan program-program yang telah disusun untuk 2019, antara lain bidang perawatan kesehatan primer, pendidikan, dan layanan sosial. UNRWA harus menghadapi krisis sejak AS memutuskan menghentikan pendanaan atau kontribusi tahunannya untuk lembaga tersebut tahun lalu. AS diketahui merupakan negara donor terbesar bagi UNRWA dengan menyumbang 300 juta dolar AS setiap tahunnya.
Namun, UNRWA masih mampu bertahan berkat adanya dukungan dan sokongan dari sejumlah negara, seperti Arab Saudi, Jepang, Inggris, Swedia, Jerman, Kanada, Australia, Qatar, dan Kuwait. Uni Eropa pun masih berkomitmen membantu misi kemanusiaan UNRWA.
Dalam perhelatan UNRWA Pledging Conference di New York, AS, akhir Juni lalu, Uni Eropa mengatakan akan mengucurkan dana tambahan sebesar 23,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 336 miliar untuk UNRWA. Komisaris Uni Eropa untuk Kebijakan Lingkungan dan Perluasan Eropa Johannes Hahn mengatakan, peran UNRWA sangat vital bagi jutaan pengungsi Palestina yang hidup di beberapa negara Timur Tengah.
“Kontribusi tambahan Uni Eropa adalah untuk memastikan bahwa jutaan pengungsi Palestina terus mendapat manfaat layanan kesehatan dan pendidikan di seluruh wilayah,” katanya.