REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak empat desa di sekitar laut Karawang, Jawa Barat terkena dampak kebocoran minyak PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat Meiki Paedong mengatakan, keempat desa tersebut yakni Desa Cemara Jaya, Desa Sungai Buntu, Desar Pasir Jaya dan Desa Pusaka Jaya.
“Dari keempat desa tersebut yang paling terdampak adalah Desa Sungai Buntu,” kata Meiki di Kantor Walhi, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (29/7).
Ia mengatakan khawatir dengan kondisi Desa Sungai Buntu karena paling merasakan dampak tumpahan minyak. Tak hanya sektor pariwisata desa tersebut yang terganggu, tetapi juga ekonomi seperti tambak ikan dan udang milik warga yang ikut tercemar
“Tumpahan minyaknya juga mulai masuk ke tambak ikan dan udang. Ikan dan udangnya pun sudah ditemukan mati,”ujarnya.
Sementara, Direktur Eksekutif WALHI DKI Jakarta mengatakan sudah menerima laporan dari beberapa nelayan jika tumpahan minyak sudah mencapai bagian timur Kepulauan Seribu.
“Jika tidak segera dikendalikan akan mencapai Kepulauan Seribu. Ini akan mengganggu kehidupan pariwisata dan nelayan yang mengandalkan kondisi laut,” ujarnya.