REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar kegiatan Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Kota Depok 2019. Sebanyak 429 pelajar sekolah dasar (SD) mengikuti kegiatan tersebut di lapangan Balai Kota Depok, Senin (29/7).
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok itu dibuka oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjaring atlet-atlet pelajar di Kota Depok," kata Kepala Disporyata Kota Depok, Wijayanto.
Menurut Wijayanto, kegiatan Pekan Olah raga Tradisional dilakukan sebagai upaya mencari atlet di kalangan pelajar. "Nantinya, kami akan mengikutsertakan pelajar yang berhasil memperoleh juara untuk berlaga di Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar)," terangnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan seleksi atlet tradisional di kalangan pelajar untuk mewakili Depok di ajang olahraga tradisional tingkat Propinsi Jabar.
Adapun olah raga tradisional yang di lombakan antara lain terompah panjang beregu, hadangan beregu, enggrang perorangan, dagongan beregi, dan sumpitan perorangan. Semua atlet yang terlibat merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan di Kota Depok.
"Mereka ini perwakilan setiap kecamatan. Setiap kecamatan mengirimkan atlet untuk lima olahraga tradisional yang di lombakan," ucap Wijayanto.
Wali Kota Depok Mohammad Idris, mengatakan, Pemkot Depok rutin mengadakan Pekan Olah raga Tradisional setiap tahun. Sebab, kompetisi tersebut menjadi wadah untuk menyeleksi pelajar berbakat di bidang olahraga tradisional.
"Dengan kegiatan ini akan terlihat pelajar yang punya bakat olahraga tradisional. Selanjutnya mereka bisa dilibatkan dalam event lainnya membawa nama Kota Depok," tuturnya.
Lebih lanjut, Idris mengutarakan, dengan upaya yang dilakukan ini diharapkan olah raga tradisional dapat terus berkembang khususnya di kalangan anak-anak. "Dengan olah raga tradisional tersebut mereka dapat merasa senang sekaligus dapat menyehatkan tubuh," tukasnya.