Kondisi aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu menurun, Senin (29/7). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Petugas mengamati aktivitas vulkanik kawah Gunung Tangkuban Parahu, Senin (29/7). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Kondisi aktivitas vulkanik kawah Gunung Tangkuban Parahu menurun, Senin (29/7). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Petugas mengamati aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu melalui Seismograf di kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Pos Pengamatan Gunungapi Tangkuban Parahu, Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (29/7). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Petugas mengamati aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu melalui Seismograf di kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Pos Pengamatan Gunungapi Tangkuban Parahu, Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (29/7). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Petugas pengelola TWA Tangkuban Parahu membersihkan jalan dan kios-kios pedagang disekitar kawah Tangkuban Parahu, Senin (29/7). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Petugas pengelola TWA Tangkuban Parahu membersihkan jalan dan kios-kios pedagang disekitar kawah Tangkuban Parahu, Senin (29/7). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepulan asap putih di kawah Gunung Tangkuban Parahu berangsur-angsur normal, Senin (29/7). Meski aktivitas vulkanik kawah Tangkuban Parahu menurun, namun dihimbau kewaspadaan harus tetap dijaga.
Advertisement