REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza.
"SDM merupakan aset bangsa, karena guna menguasai Iptek dibutuhkan SDM yang mumpuni. Dan, kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas sumber daya manusianya, di samping tingkat kemantapan sistem dan kelembagaan, politik maupun hukum," kata Hammam dalam diskusi bersama di Kediaman Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Jakarta Selatan, Senin (29/7).
Hammam menuturkan SDM merupakan aset bangsa, karena guna menguasai Iptek dibutuhkan SDM yang mumpuni. Dan, kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas sumber daya manusianya, disamping tingkat kemantapan sistem dan kelembagaan, politik maupun hukum.
"Kami pun akan terus berupaya agar inovasi dan teknologi menjadi penghela pertumbuhan ekonomi nasional. Jika semua penyelenggara iptek bergerak niscaya bisa visi Indonesia Emas akan terwujud dengan optimal," tuturnya.
Pada laporan World Economic Forum dan World Bank, Human Capital Index Indonesia tahun 2017 berada pada peringkat 65 dari 130 negara berdasar data WEF dan ke-87 dari 157 negara berdasar data World Bank.
Agar pemeringkatan kualitas SDM Indonesia membaik, dibutuhkan SDM berkualitas. Banyak hal yang harus dibenahi dan diupayakan untuk meningkatkan daya saing SDM talenta Indonesia, salah satunya adalah melalui penguasaan teknologi dan tata kelola SDM yang ada.
Peningkatan kualitas SDM dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari tingkat kesehatan, lingkungan, pendidikan, hingga infrastruktur pendukung lainnya. Ketimpangan kualitas SDM terjadi saat ini karena masih banyaknya masyarakat Indonesia yang berada pada daerah terdepan, terluar, dan tertinggal, yang masih sulit terakses.
Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo akan memberikan prioritas pada pembangunan sumber daya manusia karena pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke depan.
Presiden juga menyampaikan akan dibangun lembaga manajemen talenta Indonesia untuk mengidentifikasi, memfasilitasi serta mendukung pendidikan dan pengembangan talenta-talenta Indonesia.