REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim nasional Indonesia U-23 akan bertanding melawan Iran di Stadion Utama Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Papua. Pertandingan uji coba Indonesia kontra Iran ini akan digelar pada 14 November 2019.
Deputi Sekjen PSSI Marshal Masita mengatakan PSSI menargetkan pada tahun ini ada timnas yang berlaga di luar Pulau Jawa. "Kami memilih Papua. Timnas, kan, milik satu negara dan belum pernah bertanding di Papua," ujar Marshal di Makassar, Senin (29/7).
Selain itu, laga di Papua Bangkit dianggap penting untuk menguji kesiapan stadion tersebut menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
Stadion Utama Papua Bangkit dinyatakan selesai pembangunannya pada Juni 2019 setelah dibangun selama kurang lebih dua tahun.
Kapasitas stadion berstandar internasional itu mencapai 40 ribu penonton dan diklaim sebagai stadion terbaik kedua di Indonesia setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Demi tujuan-tujuan tersebut, PSSI pun rela kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan finansial dari laga uji coba itu.
"Kalau kami ngotot mencari untung, laga itu bisa tidak jadi dilaksanakan di sana. Sisi bisnis harus disampingkan dahulu," tutur Marshal.
Menurut Marshal, pelatih timnas U-23 Indra Sjafri sudah diberitahukan soal laga di Papua dan dia menyambut positif.
"Pelatih Indra Sjafri senang sekali," kata dia.
Timnas U-23 Indonesia memang dijadwalkan menghadapi Iran di bulan November 2019 sebagai persiapan menuju SEA Games 2019 di Filipina.
Pertandingan itu berlangsung dua kali yaitu pada 14 November 2019 di Stadion Papua Bangkit dan pada 17 November 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Iran merupakan salah satu negara dengan timnas terbaik di Asia dan menjajal kemampuan mereka menjadi tes bagus untuk timnas U-23 Indonesia sebelum SEA Games 2019," ujar Marshal.