REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- David Moyes merasakan kerasnya tekanan menjadi pelatih Manchester United (MU). Ia mengakui hal itu.
Pada musim 2013/2014, juru taktik asal Skotlandia itu pernah menangani Iblis Merah. Lebih tepatnya selama 10 bulan.
Moyes gagal membawa United konsisten di level teratas. Menurut dia, pelatih sekelas Louis van Gaal dan Jose Mourinho pun mengalami kendala serupa.
Moyes menilai, situasi demikian bakal dihadapi Ole Gunnar Solskjaer. Namun ia percaya, mantan bomber United bisa menangani tantangan tersebut.
"Saya pikir ini akan menjadi musim yang sulit bagi Ole. Tapi dia berusaha melakukan segalanya untuk memperbaiki. Saya harap dia berhasil," ujar Moyes, dikutip dari Mirror, Senin (29/7).

David Moyes
Moyes menegaskan, menjadi pelatih MU memiliki tanggung jawab besar. Sang juru taktik diharapkan membawa tim meraih kemenangan di setiap pertandingan.
Tak hanya sekadar menang, tapi juga bermain baik. Itu artinya wajib menginstruksikan para pemain United bermain atraktif. "Ole akan menyadari hal itu, dan dia harus melakukan dengan baik," ujar Moyes.
Moyes menilai, Solskjaer sudah berada di jalur tepat. Solskjaer sudah mengamankan tanda tangan dua pemain muda, yakni Aaron Wan-Bissaka dan Daniel James.
Itu salah satu tradisi MU. Pada masa lalu, manajemen Iblis Merah mendatangkan Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo ketika masih berusia 18 tahun.